telusur.co.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi anggota DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini menjadi ruang penguatan internal partai, dengan menitikberatkan pada pembinaan kohesivitas dan peningkatan kapasitas kader.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jabar, Mamat Rachmat, menegaskan bahwa Bimtek ini dirancang tidak hanya sebagai ajang konsolidasi, tetapi juga sebagai wadah penguatan hardskill dan softskill, terutama dalam membangun hubungan antara kader partai dan masyarakat.

"Dari 96 anggota DPRD Partai NasDem di Jawa Barat, 72 di antaranya merupakan wajah baru. Jadi memang perlu pembekalan-pembekalan, di-coaching bagaimana membangun ke masyarakat," ujar Kang Rachmat dalam sambutannya.

Selain penguatan kapasitas individu, Bimtek ini juga membahas strategi membangun komunikasi politik yang efektif dan berkelanjutan, baik secara vertikal antarstruktur partai maupun horizontal ke masyarakat. Kohesivitas internal, menurutnya, menjadi kunci soliditas Partai NasDem ke depan.

"Bagaimana membangun kohesivitas antara struktur partai dengan anggota DPRD ke depan, dengan harapan setiap dapil bisa terisi secara maksimal oleh kombinasi yang saling menguatkan," jelasnya.

Dalam forum tersebut, peserta mendapatkan materi dari dua narasumber kompeten, yaitu Ketua Bidang Pendidikan Politik dan Kaderisasi DPP Partai NasDem, Nining Indra Saleh, serta Praktisi dan Trainer Public Speaking, Vivie Novidia. Keduanya menyampaikan penguatan dari sisi ideologi, pola komunikasi politik, hingga keterampilan berbicara di depan publik secara efektif.

"Kemudian bagaimana membangun ke masyarakat, membangun komunikasi dengan baik. Ini penting untuk memastikan aspirasi terserap, dan kita hadir secara nyata di lapangan," lanjut Kang Rachmat.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh anggota DPRD Partai NasDem, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, merupakan bagian dari mesin politik strategis untuk menghadapi Pemilu 2029. Maka dari itu, Bimtek ini menjadi langkah awal untuk menyatukan ritme gerak dan visi politik partai.

"Jadi dari sekarang sudah kita siapkan dulu bagaimana membangun chemistry antara anggota dewan yang merupakan ujung tombak di lapangan, dengan struktur partai yang menjadi penggerak di akar rumput. Ini menyangkut daya dorong kita menuju 2029," tandasnya.

Bimtek ini diharapkan menjadi fondasi awal terbentuknya kekuatan kolektif yang bukan hanya solid di atas kertas, tetapi juga kuat dalam praktik dan pengaruh politik di lapangan. Dengan struktur yang kohesif dan kader yang berdaya, Partai NasDem Jawa Barat menatap 2029 dengan penuh kesiapan. [ham]