Negara Diduga Rugi Triliunan, Sayap Demokrat Desak Pemerintah Tindak Tegas Oknum di Balik Ekspor Nikel - Telusur

Negara Diduga Rugi Triliunan, Sayap Demokrat Desak Pemerintah Tindak Tegas Oknum di Balik Ekspor Nikel

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI) Farkhan Evendi

telusur.co.id - Ekonom senior Faisal Basri memberikan pernyataan yang mengejutkan bagi warga Indonesia. Menurutnya, negara mengalami kerugian hingga ratusan triliun akibat kebocoran ekspor bijih nikel dalam lima tahun terakhir. 

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Muda Indonesia (DPN BMI) Farkhan Evendi sangat geram akan adanya oknum yang telah membuat negara merugi hingga ratusan triliun. Apalagi, soal nikel yang sejatinya negara telah melarang melakukan ekspor nikel sejak tahun 2020 lalu. 

"BMI meminta agar aparat tak hanya menggasak pinjol ilegal, tapi juga menindak tegas para oknum yang telah merugikan negara hingga ratusan triliun. Usut tuntas oknum yang membuat bocor ekspor nikel secara besar-besaran ke China," ucap Farkhan, Jumat (15/10/2022).

Menurut Farkhan, negara harus bertindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku termasuk bila yang meloloskan ekspor nikel tersebut adalah pejabat atau orang yang digaji oleh negara.

"Kementerian ESDM harus terjaga terkait bolong-bolongnya ekspor nikel yang dilakukan oleh para tikus mafia tersebut. Aparat kepolisian juga harus bertindak cepat, kalau dibiarkan ini tentu sangat berbahaya bagi perekonomian Indonesia," sambung Farkhan. 

Farkhan menilai, bocornya ekspor nikel ke China menunjukkan bahwa saat ini pemerintah kurang berani terhadap China. Apalagi, beban tanggungan hutang yang dimiliki Indonesia ke China juga sangat besar sehingga tidak dapat menunjukkan ketegasannya ke China. 

"Kita negara berdaulat, harusnya lantang menghadapi persoalan ini," tegas Farkhan. 

Farkhan menyebut, Nikel merupakan bahan yang dapat mendukung kemajuan industri di Indonesia, namun bocornya nikel ke China bukan hanya menghambat pertumbuhan industri Indonesia, tapi juga berdampak pada kerugian dan kemunduran industri Indonesia. Jutaan rakyat juga bisa kena dampak akibat hal tersebut. 

"BMI meminta agar pemerintah berani tunjukkan nyali dan tangkap para maling nikel ini," tegas Farkhan.

Farkhan pun berharap, kekayaan negara dengan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan dan diolah oleh negara. Sehingga masa depan rakyat Indonesia dapat menikmati hasil sumber daya alam dan negara bukan saja mengalami kerugian terus-menerus tapi dapat memberikan hasil dari kekayaan alam. Baik nikel, Batu bara, emas maupun kekayaan lain seperti ikan, karet, sawit dan lainnya.[ham]


Tinggalkan Komentar