telusur.co.id - Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, menyampaikan pidato penuh peringatan terhadap musuh-musuh Iran, menegaskan kesiapan negara untuk menghadapi setiap bentuk agresi. Dalam pidatonya yang diberikan pada hari Sabtu, Salami menyatakan bahwa meskipun Iran tidak akan memulai perang, mereka memiliki kekuatan luar biasa untuk melawan setiap ancaman.
Salami juga menanggapi serangan Israel yang tidak sah terhadap konsulat Iran di Damaskus pada April 2024, yang menewaskan sejumlah komandan senior IRGC, sebagai titik balik yang menandai dimulainya konfrontasi global. Ia merujuk pada serangan balasan yang dilakukan Iran, yang menembus sistem pertahanan canggih Israel, sebagai bukti bahwa kekuatan militer Iran mampu merobohkan ilusi keamanan Israel.
Selain itu, Salami juga memuji ketangguhan warga Palestina di Gaza, yang menurutnya merupakan kisah paling menakjubkan dalam sejarah perlawanan. Ia menyatakan bahwa meskipun Gaza berada di bawah serangan brutal, rakyatnya tetap teguh dan tidak membiarkan musuh mengalahkan mereka.
Dalam pidatonya, Salami juga menegaskan solidaritas Iran dengan kelompok-kelompok perlawanan lainnya, seperti Ansarullah di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan faksi-faksi di Irak, yang menurutnya membentuk front yang tidak dapat dipatahkan dalam melawan pendudukan.
Salami lebih lanjut mengkritik musuh-musuh Iran, mengingatkan bahwa keberadaan mereka di seluruh wilayah merupakan titik lemah yang dapat dieksploitasi. Ia memperingatkan bahwa jika konfrontasi lebih lanjut terjadi, itu akan memicu perang yang jauh lebih besar dan lebih intens dari yang bisa dibayangkan musuh.[iis]