telusur.co.id - Enam pemimpin Eropa berkumpul di Gedung Putih bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas langkah konkret menuju perdamaian dalam perang Rusia-Ukraina. Pertemuan ini berlangsung tak lama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan tertutup.
Dilansir The Guardian, Pertemuan para pemimpin tersebut dimaksudkan untuk menyelaraskan sikap negara-negara Barat terkait proses perdamaian, di tengah spekulasi mengenai arah kebijakan baru AS terhadap konflik tersebut.
Presiden Trump, dalam pernyataan singkat kepada media, mengatakan bahwa
"gencatan senjata tidak diperlukan untuk memulai kesepakatan damai", pernyataan yang menimbulkan reaksi beragam dari para pemimpin Eropa. Sementara itu, Presiden Zelenskyy muncul dalam konferensi pers tanpa luka atau tanda-tanda tekanan fisik, menepis kekhawatiran publik pasca pertemuan mendadaknya dengan Trump sehari sebelumnya.
Meski begitu, perundingan belum menghasilkan kesepakatan final. Beberapa isu utama seperti status wilayah pendudukan dan jaminan keamanan untuk Ukraina masih menjadi perdebatan.
"Kami semua sepakat bahwa perdamaian adalah tujuan bersama. Namun, perdamaian itu harus adil dan berkelanjutan," ujar Kanselir Jerman dalam pernyataan resminya.
Perundingan damai ini menandai fase baru dalam upaya diplomasi internasional sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Para analis menyebut pertemuan ini sebagai langkah penting, meskipun hasil konkret masih harus menunggu perundingan lanjutan.