telusur.co.id - Mantan anggota Komisi XI DPR Donny Imam Priambodo menyarangkan, agar dilakukan evaluasi komprehensif dan menyeluruh sebelum merealisasikan wacana pembubaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Jika memang dengan adanya OJK lalu koordinasi masalah moneter terganggu, ya artinya secara SDM memang belum bisa dipisah dengan menggunakan dua otoritas yaitu institusi yang bertanggungjawab atas mikro dan makro prudential," kata Donny, Senin, (20/7/20).
Namun, menurut Donny,
jika pengawasan terhadap institusi keuangan bank atau non bank serta koordinasi dengan bank sentral lemah, juga lebih baik dikembalikan ke tempat semula saja.
"Dulukan bagian dari BI, di spin off, jadi institusi sendiri, kembalikan lagi ke bank sentral, sehingga bisa satu atap lagi, koordinasi mudah, satu komando, kantor perwakilan sudah ada dimana-mana," beber Donny.
Donny meminta, jangan sampai dalam pengawasan masalah tersebut baru terdeteksi saat ini. Padahal analisa dan evaluasinya sudah diberikan sejak 2 atau 3 tahun lalu.
"Kalau informasi di sisi mikronya sudah salah, otomatis di sisi makro pasti terdampak," papar dia.
Politikus Nasdem ini melanjutkan, agar sinkronisasi informasi juga ini berjalan bagus, maka pengembalian tugas dari OJK ke Bank Sentral semisal Bank Indonesia harus dilakukan.
"Supaya tidak terjadi lagi ego sektoral dan koordinasi macet di tengah," tegas Donny.[Fhr]



