telusur.co.id - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN. Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123/P Tahun 2025 mengenai pemberhentian dan pengangkatan Kepala serta Wakil Kepala BRIN.
Acara pelantikan berlangsung khidmat, dimulai dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Presiden Prabowo. Dalam momen tersebut, Presiden menekankan komitmen tinggi terhadap amanah yang diberikan, sekaligus mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dengan integritas dan tanggung jawab penuh.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Presiden Prabowo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para pejabat yang dilantik.
Setelah pelantikan, prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Arif Satria dan Amarulla Octavian, yang menandakan resmi dimulainya masa tugas mereka. Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, sebelum diikuti oleh para undangan yang hadir.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk para pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang semuanya menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah baru BRIN dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia.
Dengan pelantikan ini, diharapkan BRIN semakin memperkuat perannya dalam pengembangan riset, teknologi, dan inovasi yang dapat mendukung kemajuan bangsa. Kepala dan Wakil Kepala BRIN yang baru diangkat diharapkan dapat membawa lembaga ini menuju era baru yang lebih progresif dalam dunia riset dan inovasi di Indonesia.



