Penganiayaan Tukang Ojek Kepada Wanita di Duren Sawit, Polisi Sebut Ada Kejanggalan - Telusur

Penganiayaan Tukang Ojek Kepada Wanita di Duren Sawit, Polisi Sebut Ada Kejanggalan

Ilustrasi penganiayaan (Ist)

telusur.co.id - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan dan percobaan perampokan terhadap perempuan berinisial PT. Diduga perempuan 40 tahun itu dianiaya oleh tukang ojek pangkalan yang mengantarkannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, pihaknya menemukan kejanggalan terkait kasus ini. Kejanggalan berasal dari pengakuan korban kepada polisi.

Kepada polisi, korban mengaku terpaksa menggunakan jasa ojek pangkalan karena hari sudah malam. Padahal dari hasil penelusuran, korban ke luar rumah sekira pukul 19.00 WIB.

Namun, kata Dicky, polisi tidak menemukan tanda-tanda sepeda motor jatuh atau percobaan perampokan di lokasi kejadian di Jalan Haji Dogol, Duren Sawit.

"Hasil olah TKP kita tidak temukan rusaknya rumput atau tanaman (sebagai tanda percobaan penganiayaan). Jadi kita belum tahu," ujar Dicky saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/21).

Di sekitar lokasi, kata Dicky, juga terlihat banyak pedagang. Kepada polisi, para pedagang juga mengaku tidak pernah melihat percobaan perampokan di sekitar semak-semak.

"Tak ada barang-barang korban yang hilang, Emasnya ada, handphone-nya ada, semua barangnya utuh. Masa ojek tiba-tiba mukul aja nggak ada tujuannya," katanya.

Sebelumnya, seorang wanita viral di media sosial karena diduga telah menjadi korban penganiayaan di Jakarta Timur. Dalam video terlihat wanita tersebut mengalami luka-luka di bagian wajah.

Dalam narasi video disebutkan bahwa korban hendak pergi menggunakan ojek pangkalan. Namun saat berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, tukang ojek yang ditumpanginya justru hendak merampoknya.

Tukang ojek tersebut diduga sengaja menjatuhkan motornya dan hendak merampok korban. Namun aksinya keburu diketahui warga dan gagal.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut. Korban sendiri masih menjalani pemeriksaan intensif di rumah sakit.

"Saat ini korban masih berada di rumah sakit dengan kondisi yang masih linglung," ujar Rensa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5/21). (Tp)


Tinggalkan Komentar