Penguatan Bulog Dinilai Strategis Tingkatkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional - Telusur

Penguatan Bulog Dinilai Strategis Tingkatkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional

Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo

telusur.co.id - Transformasi dan penguatan Perum Bulog dinilai sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan, mendukung swasembada, serta menjaga kedaulatan pangan nasional. Pandangan ini disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, saat menanggapi agenda reformasi kelembagaan Bulog yang saat ini tengah digalakkan pemerintah.

Firman, yang juga dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar, menekankan pentingnya Bulog sebagai stabilisator harga dan penyangga pangan nasional. Menurutnya, dengan penguatan kelembagaan, Bulog akan lebih optimal dalam menjalankan fungsinya.

“Bulog harus fokus mengelola komoditas pangan pokok seperti beras dan jagung. Ini krusial untuk menjamin ketersediaan dan menjaga stabilitas harga di pasar,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Firman menilai peran Bulog dalam menyerap hasil panen dalam negeri juga sangat vital. Penyerapan yang optimal diyakini akan memberikan harga yang layak bagi petani, sekaligus mendorong peningkatan produksi nasional.

“Bulog juga memegang peranan penting dalam mengelola cadangan pangan pemerintah, yang menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tambahnya.

Namun demikian, ia menggarisbawahi bahwa penguatan Bulog tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kolaborasi menyeluruh dengan seluruh ekosistem pangan nasional.

Firman mendorong pemerintah agar merancang kebijakan yang holistik dan berpihak pada petani, dari hulu ke hilir—mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran hasil panen.

“Kunci sukses transformasi Bulog adalah sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan pelaku usaha pertanian,” ujar anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.

Ia juga menyoroti pentingnya akses pembiayaan. Pemerintah diminta untuk membuka akses kredit murah dan mudah bagi petani melalui koperasi, guna mendukung efisiensi alat produksi dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Firman yang juga menjabat Wakil Ketua Fraksi Golkar di MPR ini menegaskan, keberhasilan transformasi Bulog akan berdampak langsung terhadap ketahanan pangan nasional.

“Transformasi ini akan menjadi tulang punggung dalam mencapai swasembada pangan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana implementasinya di lapangan, harus konsisten dan melibatkan seluruh stakeholders,” tegas legislator dari Dapil Jateng III tersebut.[]


Tinggalkan Komentar