telusur.co.id - Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat mengungkap sindikat narkoba lintas provinsi. Ganja tersebut berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, dalam pengungkapan kasus ini total polisi menyita 144,5 ton ganja.

"Di antaranya 500 kilogram dalam bentuk ganja siap edar yang sudah dikemas dengan berat satu kilogram. Kemudian 144 ton itu disita dari ladang ganja yang luasnya sekitar 12 hektar," ujar Fadil di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (9/3/21).

Mulanya, kata Fadil, Satresnarkoba Polres Jakarta Barat meringkus pengedar berinisial AH pada Juli 2020 lalu. Kemudian dilakukan pengembangan, dan diamankan kurir hingga pemilik ladang ganja di Sumatera Utara.

"Terhadap tersangka AH sudah dihukum di PN Jakbar dengan vonis 15 tahun penjara. Tim kemudian mencari sumber sampai dengan menemukan lokasi ladang ganja," jelasnya.

Hingga saat ini, sambung Fadil, pihaknya telah menangkap sembilan tersangka dalam kasus ini. Dua tersangka berinisial IB dan ZR diringkus di Mandailing Natal, pada 23 Februari 2021 lalu.

"Kami temukan ladang ganja seluas 12 hektare di lereng pegunungan dan kemudian berhasil menangkap saudara ZR, selaku pemilik ladang ganja. Serta saudara IB selaku tukang atau yang mengawasi dan menjaga serta membawa ganja tersebut untuk diedarkan dari Sumatra Utara ke Jakarta," paparnya.

Lebih jauh Fadil mengapresiasi keberhasilan Satresnarkoba Polres Jakarta Barat, yang berhasil mengungkap kasus peredaran ganja kelas kakap. Dia berharap keberhasilan ini jadi pemantik semangat untuk mengungkap kasus narkoba di Jakarta.

"Mudah-mudahan dengam penangkapan ini tidak menyurutkan semangat dan komitmen kita untuk terus membuat Jakarta zero peredaran narkoba," pungkasnya. (Fhr)