telusur.co.id - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya beserta Polres jajaran kembalimemusnahkan barang bukti narkotika berbagai jenis. Kali ini barang bukti narkotika yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus narkotika dalam kurun waktu empat bulan.
Pemusnahan barang bukti narkotika dilakukan di lapangan Polda Metro Jaya dan dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. Pemusnahan ini merupakan bukti keseriusan Polri dalam memerangi narkoba.
"Dalam rangka menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan keseriusan Polri memberantas narkoba, Polda Metro Jaya dan Polres jajaran terus melakukan pengungkapan kasus narkoba," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/21)
Barang bukti narkotika yang dimusnahkan, kata Fadil, merupakan barang bukti yang diperoleh Polda Metro Jaya dan Polres jajaran.
"Kita melaksanakan pemusnahan barang bukti narkoba hasil pengungkapan Satgas Khusus Polri Ditnarkoba Polda Metro Jaya dan Polres jajaran selama empat bulan terakhir mulai bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021," paparnya.
Barang bukti narkotika yang dimusnahkan, kata Fadil, terdiri dari sembilan kasus berbeda. Dari kasus-kasus tersebut, polisi mengamankan 24 pelaku.
"Pengungkapan dilakukan ada sembilan kasus dan tersangka diamankan 24 orang, barang bukti diamankan sabu 217,44 kg, ganja 801,48 kg, ekstasi 18.000 butir, tembakau gorila 1,37 kg," paparnya.
Lebih jauh Fadil menyebut narkotika merupakan kejahatan luar biasa dan para pelaku pengedar narkotika kerap memiliki berbagai modus untuk mengedarkan narkotika tersebut. Oleh karena itu, ia bertekad untuk terus melakukan pemberantasan narkoba.
"Peredaran narkoba masih saja terus terjadi baik yang dilakukan jaringan nasional maupun internasional. Oleh sebab itu dalam rangka mewujudkan Jakarta Zero Narkoba, Polda Metro Jaya bertekad terus melakukan pengungakapan untuk menuju ke Jakarta Zero Narkoba," tukasnya.
Sebelum dimusnahkan, sampel narkotika itu lebih dulu menjalani proses pengujian untuk memastikan jika barang bukti itu adalah benar narkotika. Kemudian, narkotika tersebut dimusnahkan menggunakan mesin khusus bernama insiator. (Tp)
