Presiden Iran: Musuh Gusar Atas Hubungan Baik Antara Kaum Muslimin - Telusur

Presiden Iran: Musuh Gusar Atas Hubungan Baik Antara Kaum Muslimin

Presiden Republik Islam Iran Sayyed Ebrahim Raisi saat berada di Jakarta, Selasa (23/5/23). (Ist).

telusur.co.id - Presiden Republik Islam Iran Sayyed Ebrahim Raisi mengungkapkan tujuannya datang ke Indonesia. Ia menyatakan perluasan hubungan ekonomi, politik, budaya, dan peradaban dengan Indonesia sebagai bagian dari tujuan lawatannya ke Indonesia.

“Kedua negara memiliki tekad tegas dan serius untuk memperluas hubungan. Kapasitas-kapasitas beragam di kedua negara adalah lahan yang sesuai untuk mengoperasionalkan tekad ini,” kata Raisi dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Islamic Cultural Center Jakarta, Selasa (23/5/23).

Raisi menjelaskan bahwa fungsi penting masjid dan markas-markas Islam selain ibadah adalah kepedulian kepada orang-orang lain dalam rangka ketaatan kepada Allah. Presiden Iran menegaskan pentingnya kepedulian Muslimin kepada problem Dunia Islam dan menyebut isu Palestina sebagai prioritas pertama Umat Islam. Selain itu, ia menyinggung pentingnya rasa tanggung jawab Muslimin terhadap nasib bangsa Yaman, Afghanistan, dan Myanmar.

Ia berpendapat, terbentuknya kelompok teroris takfiri, penyebaran Islamofobia dengan menggunakan imperium media dan penghinaan terhadal hal-hal sakral sebagai bagian dari konspirasi musuh-musuh Islam, yang tujuannya adalah melemahkan dan memunculkan celah di tengah umat muslim. Ia menekankan urgensi kewaspadaan dan wawasan bangsa-bangsa Muslim untuk mengalahkan konspirasi ini.

Presiden Iran menyebut negaranya dimusuhi karena Iran menolak tunduk di hadapan arogansi dan ambisi kekuatan-kekuatan besar dunia.

“Kebijakan tegas kami adalah memperluas dan memperdalam hubungan dengan negara-negara Islam. Jika musuh-musuh Umat Islam marah dan gusar atas hubungan baik antara Muslimin, biarkan mereka mati dengan membawa kemarahan ini, sebab hubungan kita semakin akrab, dekat, dan kuat dari hari ke hari,” ungkapnya.

“Saat ini, kondisi dunia menguntungkan kubu pejuang. Perjuangan di hadapan musuh-musuh Dunia Islam tengah berubah. Berkat darah syuhada kebangkitan global Islam, kebodohan dan ketidaktahuan mulai lenyap dari masyarakat Muslim. Poros pejuang semakin kuat dari hari ke hari dan musuh-musuh Islam kian melemah. Ini adalah janji Allah yang pasti akan terwujud,” tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar