telusur.co.id - Polres Jakarta Pusat menetapkan seorang oknum satpam area Gelora Bung Karno sebagai tersangka pemukulan mahasiswa. Aksi pemukulan terjadi saat korban bernama Zaelani meminta sertifikat vaksinasi dirinya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga satpam terkait kasus tersebut. Tersangka sendiri telah ditahan di Mapolres Jakarta Pusat guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Yang bersangkutan telah ditahan terhitung mulai hari ini. Itu otomatis dia jadi tersangka juga," ujar Wisnu saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/8/21).

Saat pemeriksaan, kata Wisnu, tersangka mengakui perbuatannya kepada polisi. Terkait kemungkinan mediasi, polisi menyerahkan ke pihak yang terkait.

"Dia mengakui bahwa yang melakukan pemukulan adalah dirinya. Sementara satpam yang lain hanya sebagai saksi," terangnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.

Sebelumnya, oknum satpam yang bertugas di sekitar area Gelora Bung Karno (GBK), melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa fakultas teknik Universitas Jakarta (Unija) bernama Zaelani (26). Mulanya, Zaelani mendatangi GBK karena ingin menanyakan perihal sertifikat vaksinnya.

Namun karena dilempar ke sana sini tanpa kejelasan, akhirnya korban bertanya ke satpam. Ketika bertanya, Zaelani sempat kesal dan bersikeras, hal inilah yang membuat satpam kesal dan memukul korban. (Fhr)