Ribuan Orang Gabung dalam Aksi Global Climate Strike di Seluruh Dunia - Telusur

Ribuan Orang Gabung dalam Aksi Global Climate Strike di Seluruh Dunia

Global Climate Strike. Foto: Reuters

telusur.co.id - Ratusan ribu orang di 99 negara telah mengambil bagian dalam unjuk rasa Global Climate Strike, menuntut pemerintah segera mengatasi krisis ekologi. 

Aksi iklim dunia pertama sejak pandemi Covid-19 melanda ini berlangsung pada Jumat (24/9/21), hingga beberapa minggu sebelum KKT Iklim Cop26 di Glasglow, Inggris.

Di Jerman, dua hari sebelum pemilihan umum negara itu, Greta Thunberg menyampaikan kepada lebih dari 100.000 orang bahwa tidak ada partai politik yang menangani masalah ini dengan cukup baik.

Aktivis swedia yang mengilhami gerakan Fridays for Future Global, mengatakan kepada para pendukungnya bahwa mereka perlu terus menekan para pemimpin politik Jerman untuk melewati hari pemilihan.

“Ya, kita harus memilih, anda harus memilih, tapi ingat bahwa memilih saja tidak akan cukup. Kami harus tetap turun ke jalan,” katanya.

Penyelenggara acara global menjelaskan ada protes lebih dari 1.800 kota di seluruh dunia dengan acara besar berlangsung di Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

Di Meksiko, pengunjuk rasa berkumpul di depan Istana Nasional di Mexico City untuk menuntut perusahaan minyak negara Pemex untuk segera menyajikan rencana dekarbonisasi. Sementara di Bangladesh aktivis menuntut penghapusan pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas yang direncanakan.

Di Afrika Selatan, demonstrasi terjadi di 12 kota sebagai bagian dari aksi tiga hari untuk menuntut pemerintah mengawasi transisi yang adil dari bahan bakar fosil. Di London, para pengunjuk rasa berkumpul di luar parlemen mendesak pemerintah Inggris berbuat lebih banyak untuk memenuhi tujuan iklimnya. Demonstrasi besar serupa juga diharapkan terjadi di Kanada, Brasil, dan Argentina.

Awal tahun ini, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) mentakan emisi karbon dunia harus turun setengahnya pada tahun 2030 untuk menjaga pemanasan global di bawah 1,5C di atas tingkat pra-industri, batas yang disepakati negara-negara pada tahun 2015.

Tetapi PBB melaporkan pada 17 September bahwa janji saat ini dari negara-negara akan menyebabkan kenaikan 16% dalam dekade berikutnya.[Tp] 

Laporan: Nadila Firdinia


Tinggalkan Komentar