telusur.co.id - Hari Tanpa Kekerasan Internasional atau International Day of Non-Violence diperingati pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya. Hari Tanpa Kekerasan ini, diadakan guna menyebarkan pesan anti kekerasan melalui pendidikan maupun kesadaran publik secara global yang bertepatan memperingati hari kelahiran pahlawan gerakan Kemerdekaan India, Mahatma Gandhi.
Sebagian orang mungkin banyak yang belum mengetahui ada peringatan Hari Tanpa Kekerasan Internasional setiap tanggal 2 Oktober.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA), menetapkan peringatan tersebut salah satu upaya untuk menyebarkan pesan hari tanpa kekerasan melalui pendidikan dan kesadaran publik.
Resolusi tersebut sudah seharusnya diterapkan setiap masyarakat untuk memupuk harapan terhadap meningkatnya kesadaran akan prinsip anti kekerasan yaitu penolakan terhadap segala bentuk kekerasan fisik untuk merealisasikan perubahan sosial. Kekerasan fisik juga haram digunakan untuk kepentingan politik.
Salah satu pesan Gandhi yang dikenang hingga sekarang, "Non-kekerasan adalah kekuatan terbesar yang dimiliki umat manusia. Ini lebih kuat dari senjata pemusnah terkuat yang dirancang oleh kecerdikan manusia," kata Gandhi, dikutip dari laman PBB.
Menurut Gandhi, melawan kekerasan tidak bisa dilakukan dengan kekerasan juga. Mustahil mencapai masyarakat yang damai dengan jalan kekerasan. Prinsip tersebut yang digunakan Gandhi untuk memperjuangkan kemerdekaan India.
Gandhi telah menjadi inspirasi pada gerakan non-kekerasan di seluruh dunia. Dia tetap berkomitmen pada keyakinannya, bahkan di bawah tantangan yang sulit dan memimpin India menuju kebebasan. PBB menyelenggarakan acara resmi di seluruh dunia untuk memperingati resolusi tahun 2007.[Tp]
Laporan: Audi Raihanah