Sekjen Muhammadiyah Bocorkan Tips Lolos ASN Yaitu Hafal Qunut, Sindir KPK? - Telusur

Sekjen Muhammadiyah Bocorkan Tips Lolos ASN Yaitu Hafal Qunut, Sindir KPK?


telusur.co.id -  Doa Qunut menjadi pembicaraan seiring adanya dugaan soal tes Wawasan Kebangsaan (TWK) ) untuk pegawai KPK yang akan beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sekjen Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti, ikut mengomentari polemik publik itu secara satire.

Dalam akun Twitternya @Abe_Mukti, Abdul Mu'ti membagikan satu cerita percakapan antara Ibu dan Anak. 

"Bagi pembaca yang ingin menjadi ASN selamat menghafal Qunut," tulis Abdul Mu'ti, Kamis (6/5/21).

Percakapan Ibu dan Anak

Suatu sore, jelang buka puasa, Fulan berbincang dengan Ibunya.

Ibu: Fulan, Ibu senang sekali kamu rajin mempelajari agama.
Fulan: Terima kasih Ibu.

Ibu: Kalau boleh tahu apa yang kamu pelajari?
Fulan: Saya menghafal doa-doa.

Ibu: Doa apa saja?
Fulan: Saya menghafal doa Qunut.

Ibu: Apa istimewanya doa Qunut?
Fulan: Selain agar saya selamat, doa Qunut berguna untuk kesuksesan karir.

Ibu: Memang kamu ingin menjadi apa?
Fulan: Saya ingin menjadi ASN.

Ibu: Apa hubungan doa Qunut dengan ASN?
Fulan: Banyak senior saya gagal menjadi ASN karena tidak hafal doa Qunut.

Ibu: Dulu waktu kakakmu menjadi ASN tidak perlu menghafal Qunut.
Fulan: Kalau dulu, cukup jalani tes dengan tulus sudah lulus, sekarang perlu hafal Qunut biar bisa mulus.

Ibu: Oh begitu.

Sang Ibu mengacungkan jempol.

Bagi pembaca yang ingin menjadi ASN selamat menghafal Qunut. Bagi yang sudah menjadi ASN jangan lupa menghafal Qunut. Siapa tahu nanti menjadi syarat kenaikan pangkat dan menjadi pejabat.

Sebagai informasi, kabarnya ada sekitar 75 pegawai termasuk Novel Baswedan gagal menjalai ujian hingga terancam dipecat dari KPK.

Tes dilakukan terhadap 1.351 pegawai KPK. Hasilnya, sekitar 1.274 pegawai lulus tes dan sisanya 75 pegawai tidak lulus.

Menariknya, doa qunut pun masuk dalam soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK. 

Doa Qunut ini biasa dibacakan saat salat Subuh baik sendiri maupun berjamaah.

Doa ini dibaca pada saat i’tidal rakaat ke-2 dalam shalat subuh atau witir.[Fhr]


Tinggalkan Komentar