telusur.co.id - Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, memastikan seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah siap mengantisipasi peningkatan lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan aspek operasional bandara dan pelayanan kepada penumpang pesawat telah disiapkan InJourney Airports.
“Mayoritas perjalanan udara pada akhir tahun dilakukan oleh keluarga untuk berlibur. Sejalan dengan ini pada aspek pelayanan, kami menghadirkan berbagai program customer experience dan melengkapi terminal penumpang dengan berbagai ornamen untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik agar keluarga sudah merasakan liburan sejak di bandara, sebelum tiba di destinasi atau tujuan wisata,” ujar Maya Watono.
Sementara pada aspek operasional bandara, seluruh bandara disiagakan 24 jam menyesuaikan kebutuhan maskapai. Ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan layanan penerbangan bagi masyarakat.
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi mengatakan sepanjang periode Nataru yakni 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 jumlah penumpang pesawat melalui bandara-bandara InJourney Airports diperkirakan meningkat 4,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pada periode Nataru ini jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif diproyeksikan 10,5 juta penumpang atau naik 4,1%. Seluruh bandara telah dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang pesawat.”
Arus puncak lalu lintas penerbangan sebelum Natal diperkirakan pada 20 dan 21 Desember 2025 dengan jumlah penumpang di masing-masing tanggal tersebut sekitar 590 ribu. Kemudian, puncak arus penerbangan setelah tahun baru 2026 diperkirakan pada 3 Januari dengan sekitar 560 ribu penumpang pesawat dan pada 4 Januari sekitar 522 ribu penumpang pesawat.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang pesawat pada periode Nataru 2025/2026 diproyeksikan mencapai sekitar 3 juta penumpang atau naik 3,3% dibandingkan dengan Nataru 2024/2026.
Sementara itu di Bandara I Gusti Ngurah Rai jumlah penumpang pesawat saat Nataru sebanyak 1,36 juta penumpang atau tumbuh dua digit mencapai 13,3%. Salah satu faktor yang mendorong peningkatan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah rute internasional yang terus tumbuh sejak awal 2025.



