telusur.co.id - Satres Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu yang akan dikirim ke wilayah Jawa Timur. Dalam kasus ini polisi mengamankan tiga tersangka.

Kapolres Bandara Soetta Kombes Pol Edwin Hariandja mengatakan, barang haram tersebut masuk dari Aceh, dan merupakan jaringan Malaysia dan Pulau Jawa. Dari Aceh, sabu dikirim melalui jasa ekspedisi ke Jakarta, untuk kembali dikirim ke Jawa Timur

"Kita berhasil menangkap tiga orang MT (40), LY (37), DN (40) di daerah Sidoarjo dan Mojokerto," ujar Edwin di Mapolres Bandara Soetta, Rabu (10/11/21).

Dari tangan tersangka, kata Edwin, polisi menyita sabu seberat 1,9 kilogram. Setelah dilakukan pengembangan, diketahui peredaran sabu dikendalikan oleh seorang narapidana yang saat ini meringkuk di Lapas Sidoarjo.

"Pengendali kelompok tersebut sekarang di Lapas Sidoarjo. Lalu dikembangkan kembali mengerucut ke rumah makan mie Aceh di Tigaraksa," katanya.

Di tempat yang sama, Kasat Resnarkoba Polres Bandara Soetta AKP Nasrandi menjelaskan, pelaku melakukan kamuflase dengan berpura-pura mengirim paket celana. Dalam celana diselipkan sabu.

"Dikamuflasekan dalam bentuk pengiriman celana, untuk dikirim ke suatu tempat. Di dalam celana tersebut diselipkan narkotika jenis sabu," kata Nasrandi.

Selain di Jawa Timur, sabu juga ditemukan di rumah makan mie Aceh di kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Sehingga total barang bukti yang berhasil diamankan menjadi 4,8 kilogram.

“Total barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 4,8 kg sabu. Rinciannya 2 kg yang ada di dalam paket dan 2,8 kg ditemukan di TKP ke dua," tukasnya. (Ts)