telusur.co.id - Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa membaur bersama belasan ribu masyarakat se-Pamekasan dalam acara dilaturahmi dan buka bersama yang diinisiasi oleh pengusaha tembakau KH Khairul Umam, di Gudang Induk Blumbungan, Larangan, Kab. Pamekasan. Senin, (25/3/2024).

Puluhan ribu masyarakat yang hadir tersebut tak lain terdiri dari para Ulama Madura, para kiai kampung, kalangan pengusaha, pedagang dan petani tembakau se-Madura yang sengaja didatangkan langsung oleh pengusaha tembakau yang akrab dikenal sebagai Kaji Her tersebut.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri oleh pendakwah kondang KH. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab dikenal Gus Miftah tersebut, Khofifah memberikan sedikit sambutan dengan menukil hadist Rasulullah yang membahas tentang tegaknya kehidupan dunia dengan empat hal, pertama dengan ilmunya ulama, kedermawanan orang yang kaya, do'a nya para fuqoro' dan adilnya pemimpin .

“Rasulullah bersabda bahwa Kokohnya kehidupan dunia dengan empat hal, yaitu: ilmunya ulama, keadilan para pemimpin (umara), kedermawanan orang-orang kaya, dan doanya orang-orang fakir,” jelas Khofifah. 

“Maka seandainya tidak ada ilmunya ulama, sungguh rusaklah orang-orang yang bodoh; sekiranya tidak ada keadilan para pemimpin, sungguh sebagian manusia akan memakan sebagian manusia lainnya; dan sekiranya tidak ada kedermawanan orang-orang kaya, sungguh rusaklah orang-orang fakir; dan sekiranya tidak ada doanya orang-orang fakir, sungguh akan rusaklah orang-orang kaya,” imbuhnya.

Dikatakan Khofifah, untuk ilmunya ulama, di Indonesia telah banyak ulama yang ilmunya sudah mencapai maqom yang tinggi. Sehingga insya Allah bangsa Indonesia kokoh karenanya. Berikutnya kepemimpinan yang adil, juga telah banyak ditunjukkan oleh banyak tokoh pemimpin negeri. 

Namun untuk kedemawanan orang kaya, hal ini harus terus dibangun dan dikuatkan diantara umat muslimin dan muslimat. Bahwa kedermawanan juga menjadi elemen penting yang disebut Rasulullah adalah satu diantara empat pengokoh kehidupan di dunia. 

Untuk itu, ia mengapresiasi Kaji Her yang sejauh ini dikenal sebagai orang yang dermawan dan suka berbagi pada sesama. Hal itu merupakan bentuk amalan yang layak dicontoh dan sangat membantu meningkatkan ekonomi umat.

Di bulan Ramadan, ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengulurkan tangan. Menyapa masyarakat yang tidak mampu dengan uluran shodaqoh, infaq dan juga zakat. Tak hanya anak yatim tapi juga masyarakat lansia dan dhuafa.

“Karena sesungguhnya dengan sapaan yang kita lakukan kita juga sedang mengokohkan dunia. Semoga  amalan yang kita lakukan di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT,” sebut Khofifah. 

Di sisi lain, tokoh petani tembakau Pamekasan KH Khairul Umam atau Kaji Her mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi dan buka bersama ini sengaja digelar untuk mendekatkan masyarakat terutama petani tembakau dengan Khofifah Indar Parawansa.

Hal ini karena selama ini telah banyak warga masyarakat yang menyampaikan keinginan untuk bisa bersua langsung dengan Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut.

“Alhamdulillah tadi langsung bisa bersilaturahmi dengan Ibu Khofifah dan juga Gus Miftah. Kami juga menyatakan dukungan dan doa semoga Ibu Khofifah bisa melanjutkan memimpin Jatim sebagai Gubernur periode ke dua,” tutup Kaji Her. (ari)