SMSI Bekasi Raya Dukung Gerakan 'Bekasi Berantas Pandemi' Tangani Covid-19 - Telusur

SMSI Bekasi Raya Dukung Gerakan 'Bekasi Berantas Pandemi' Tangani Covid-19


telusur.co.id - Kabupaten Bekasi sebagai salah satu daerah penyumbang tertinggi kasus harian Covid-19 di Provinsi Jawa Barat harus berani mengambil langkah dalam menangani wabah Corona yang masih belum mereda. 

Jika melihat perkembangan kasus harian positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi pada Sabtu, 31 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 kembali naik dari 1.438 menjadi 1.546 orang atau bertambah 108 orang.

Demikian disampaikan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bekasi Raya, Doni Ardon dalam pesan Whatsapp, Sabtu (31/07/21) malam, mengutip data terbaru dari laman resmi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, Sabtu (31/7/21).

"Jika melihat data tersebut, kita (masyarakat Bekasi) harus berani melawan COVID-19, caranya dengan memahami pola penyebaran COVID-19, mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, dan berani melakukan vaksin," ungkapnya.

"Terkait vaksinasi, SMSI Bekasi Raya bersepakat semua jajaran pengurus dan anggotanya melakukan penyuntikan vaksin yang disediakan pemerintah dan rutin swab antigen secara mandiri. Ini kan untuk kepentingan kita semua,” tambahnya. 

SMSI Bekasi Raya, lanjut Doni Ardon, sangat mendukung Gerakan Bekasi Berantas Pandemi (Berani) yang digagas Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan mengapresiasi sinergi Polres Metro Bekasi dalam penyediaan tempat isolasi terpusat bagi karyawan yang dikelola secara gotong-royong menggunakan dana CSR perusahaan. 

Dukungan tersebut, lanjut Sekretaris L. Budiarto, dibuktikan SMSI Bekasi Raya dengan memberikan bantuan sosial berupa 100 paket sembako kepada warga isolasi mandiri (isoman), yatim dan dhuafa di sejumlah lokasi di wilayah Babelan bersamaan dengan pencanangan 'Berani' Pemkab Bekasi pada Kamis, 29 Agustus 2021.

"Kita dukung gerakan Berani dengan melakukan pemberian 100 sembako kepada warga isoman, yatim dan dhuafa," ujar Budhie Uban, panggilan akrabnya, Sabtu (31/7/21).

"Peran kita (SMSI Bekasi Raya) di sini, yaitu mendorong media pers di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi agar berperan lebih aktif dalam menyuarakan kebenaran, semangat dan optimisme guna melawan wabah disinformasi serta misinformasi di kalangan masyarakat pada saat pandemi Covid-19," tambah Doni Ardon.

"Di samping itu, secara agresif tentunya juga terus mengampanyekan pentingnya penegakan protokol kesehatan 5M".

Bahkan, katanya, SMSI Bekasi Raya menyarankan pihak kehumasan untuk lebih aktif memperkenalkan penjabat Bupati Bekasi yang baru kepada masyarakat. 

"Banyak media untuk mengenalkannya, seperti melalui spanduk, baliho, poster, stiker, pemberitaan di media pers, dan atau menggelar event diskusi semacam webinar dialog media dan sejenisnya," imbuhnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar