Telusur.co.id -Oleh: Ikrima Maulida, Akademisi Universitas Samudra.
Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Mereka adalah pengarah, pembimbing, dan pembentuk karakter generasi penerus bangsa. Kualitas seorang guru sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa (Fitrah dkk., 2022; Priyambodo, 2023) . Oleh karena itu, mewujudkan guru berkualitas menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan. Strategi untuk mewujudkan guru yang berkualitas harus mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kompetensi akademik, pengembangan keterampilan pedagogik, serta pemberian penghargaan dan dukungan yang tepat.
Pemerintah tentu terus mengupayakan lahirnya pendidikan berkualitas dan tentu peran yang sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah mewujudkan guru yang berkualitas. Strategi mewujudkan guru berkualitas tidak hanya sekadar menambah jumlah tenaga pengajar, namun mencakup pelatihan berkelanjutan, peningkatan kompetensi teknologi,
penguatan karakter, serta pendekatan kolaboratif antar-guru.
Upaya Pemerintah Meningkatkan Kualitas Guru
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengusung semangat pendidikan bermutu untuk semua. Dengan demikian, peranan guru menjadi sangat penting dalam mendidik generasi muda dan tidak tergantikan oleh teknologi.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdu Mu'ti menyampaikan ada tiga persyaratan untuk mewujudkan guru yang profesional dan sejahtera. Yang pertama adalah sertifikasi guru. Untuk itu, Kemendikdasmen akan membantu guru-guru yang belum memiliki Ijazah Strata 1 (S-1) atau Diploma IV (D-IV). "Program kami di masa yang akan datang, insyaallah adalah pemberian beasiswa, atau bantuan pendidikan untuk guru agar dapat melanjutkan studi ke jenjang D4 atau S1," katanya (https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/).
Kedua, peningkatan kompetensi guru yang berkelanjutan. Setidaknya ada empat kompetensi guru yang harus terus dibangun bersama-sama, yaitu komoetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Maka, pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru akan terus ditingkatkan. "Jadi, nanti yang ikut Pendidikan Profesi Guru jangan kaget kalau akan ada dua materi tambahan, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai," ungkap Mendikdasmen.
Ketiga, kesejahteraan guru akan terus ditingkatkan. "Guru bermutu, guru berkualitas, guru hebat itu salah satunya ditentukan oleh kesejahteraan guru," ujar Abdul Mu'ti (https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/).
Beasiswa untuk Guru
Pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan untuk guru merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Beasiswa ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi guru untuk melanjutkan studi atau memperoleh sertifikasi profesi, tetapi juga menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam dunia pendidikan. Dengan adanya bantuan pendidikan, guru dapat meningkatkan kompetensi akademik, menguasai metode pengajaran yang lebih efektif, dan mengadaptasi perkembangan teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini pada gilirannya akan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih berkualitas, memotivasi siswa, dan meningkatkan hasil pendidikan secara keseluruhan. Beasiswa atau bantuan pendidikan juga dapat menjadi penghargaan atas dedikasi guru dalam membangun generasi masa depan, serta mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkembang dalam menjalankan profesinya. Dengan investasi pada pengembangan kompetensi guru, kita turut berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik dan lebih merata di seluruh Indonesia.
Peningkatan Kompetensi Guru yang Berkelanjutan
Peningkatan kompetensi yang berkelanjutan bagi guru sangat penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang baik dan memadai bagi siswa. Guru yang memiliki kompetensi akademik yang tinggi tidak hanya mampu menguasai materi pelajaran dengan baik, tetapi juga mampu mengelola proses belajar mengajar dengan efektif dan kreatif. Dengan peningkatan kompetensi, guru akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang, seperti kemajuan teknologi dan metode pengajaran yang inovatif. Salah satu kompetensi yang perlu ditingkatkan ialah kompetensi akademik.
Kompetensi akademik yang terus diperbaharui memungkinkan guru untuk mengenal dan mengimplementasikan berbagai pendekatan dan strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal ini penting untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif, serta mendukung pencapaian prestasi siswa. Guru dengan
kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan memiliki kompetensi profesional keguruan berperan sebagai salah satu faktor penentu kualitas mutu pendidikan disamping faktor lain yang sama pentingnya (Susilo dkk., 2010).
Dengan kompetensi yang mumpuni, guru juga dapat berperan sebagai pembimbing dan motivator yang baik bagi siswa, membantu mereka untuk berkembang tidak hanya secara akademik tetapi juga secara sosial dan emosional. Peningkatan kompetensi ini, melalui pelatihan, studi lanjut, dan pengembangan diri, juga memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam sistem pendidikan, yang akhirnya berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di tingkat nasional (Sodikin, 2022; Windrawanto, 2015) .
Kesejahteraan Guru
Mewujudkan guru berkualitas tidak hanya berkaitan dengan pengembangan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga terkait dengan kesejahteraan mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas guru adalah dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan gaji yang layak dan tunjangan yang memadai. Gaji yang adil dan tunjangan yang baik akan memotivasi guru untuk memberikan yang terbaik dalam tugas mengajarnya. Kesejahteraan yang dimaksud adalah meliputi kesajahteran finansial yang terdiri dari gaji sebagai aspek utama dan tunjangan-tunjangan lainnya. Sedangkan kesejahteraan non finansial meliputi rasa aman, kondisi kerja dan hubungan pribadi. Kedua macam kesejahteraan tersebut adalah dimaksudkan agar para guru dapat memusatkan perhatiannya terhadap tugas utamanya (Indriyani dkk., 2020)
Dengan adanya kesejahteraan yang memadai, guru tidak hanya dapat fokus pada tugas mengajar, tetapi juga dapat berinovasi dalam metode pembelajaran mereka. Selain itu, dengan gaji yang cukup, guru juga dapat mengurangi beban psikologis dan sosial yang mereka hadapi, sehingga dapat mengurangi tingkat stres dan burnout yang sering terjadi pada
profesi ini.
Mewujudkan guru berkualitas membutuhkan upaya yang terpadu dan berkelanjutan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi profesi, maupun masyarakat. Melalui pendidikan yang berkualitas, pelatihan yang berkelanjutan, kesejahteraan yang memadai, dan penghargaan terhadap guru, kita dapat menciptakan guru- guru yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan pedagogik yang tinggi dan dedikasi yang luar biasa dalam mendidik generasi bangsa. Dengan guru yang berkualitas, pendidikan di Indonesia akan semakin maju dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan.