telusur.co.id - Langkah Jonatan Christie, tunggal putra andalan Indonesia yang kini berstatus pemain profesional, harus terhenti di babak 16 besar Singapore Open 2025. Jojo sapaan akrabnya gagal melaju ke perempat final usai dikalahkan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, dengan skor 16-21, 19-21 dalam laga yang berlangsung di Indoor Stadium, Singapura, Kamis (29/5/2025).
Dalam pertandingan berdurasi 53 menit itu, Jonatan sebenarnya sempat tampil dominan di awal gim pertama. Namun, usai jeda interval, Leong mencetak tujuh poin beruntun yang membuat momentum berbalik arah. Di gim kedua, Jojo kembali mencoba bangkit dan unggul tipis 9-8, tapi kesulitan menjaga konsistensi permainan di poin-poin krusial membuat harapannya kandas. "Tetap bersyukur dengan hasil hari ini. Bermain di sini memang tidak mudah, tapi saya sudah berusaha maksimal," ujar Jojo, dikutip dari rilis PBSI.
Jojo mengungkapkan bahwa kondisi shuttlecock dan arah angin dalam arena turut memengaruhi performanya. "Shuttlecock dan anginnya tidak stabil. Setiap ganti bola, feeling-nya berubah, kecepatan dan sentuhannya beda. Itu cukup terasa dan mengganggu pola permainan," jelasnya.
Jojo juga menyebut Leong tampil sangat sabar dan memanfaatkan kesalahan-kesalahan sendiri. "Leong bermain dengan pola yang mirip seperti sebelumnya. Dia lebih sabar, dan menunggu saya melakukan kesalahan. Itu jadi pelajaran buat saya."
Kekalahan ini sekaligus menutup perjuangan sektor tunggal putra Indonesia di turnamen BWF World Tour Super 750 ini, yang memperebutkan total hadiah senilai 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,2 miliar).
Meski kecewa, Jojo tak mau larut. Ia akan segera bersiap menyambut Indonesia Open 2025, turnamen bergengsi yang akan digelar di tanah air. "Saya mau fokus istirahat dulu, pulihkan kondisi fisik, dan persiapkan strategi permainan yang lebih matang untuk Indonesia Open nanti," tutupnya.[iis]