telusur.co.id - Kontroversi pesta ulang tahun ke-18 Lamine Yamal terus bergulir. Setelah dikecam oleh asosiasi dwarfisme Spanyol karena dugaan hiburan yang diskriminatif, kini muncul pengakuan mengejutkan dari seorang model yang sempat diajak bergabung dalam pesta tersebut.
Model asal Spanyol, Claudia Calvo, membongkar permintaan “tak biasa” dari pihak penyelenggara pesta dalam wawancara dengan acara televisi Tardear TV. Ia mengaku sempat diminta mencarikan model dengan kriteria fisik yang sangat spesifik.
“Mereka mencari model berambut pirang dengan ukuran dada tertentu. Selain itu, semua tamu dilarang membawa ponsel,” ungkap Calvo blak-blakan.
“Bayaran yang ditawarkan cukup besar, antara €10.000 hingga €20.000. Tapi jujur, saya tidak tahu apa sebenarnya yang mereka harapkan dari kami.”
Permintaan ini menuai tanda tanya besar soal maksud sebenarnya dari penyelenggara. Banyak pihak menilai bahwa langkah melarang ponsel dan memilih tamu dengan kriteria khusus bisa menjadi upaya menjaga kerahasiaan serta menciptakan kesan eksklusif di balik pesta super mewah tersebut.
Sejumlah pemain Barcelona seperti Gavi dan Alejandro Balde disebut turut hadir dalam perayaan yang digelar secara tertutup itu. Sementara, detail pesta yang tersebar ke publik hanya menunjukkan kemewahan luar biasa dari kue ulang tahun bertema Dragon Ball, mural “Super Lamine” di Gracia, hingga hadiah kalung berlian senilai miliaran rupiah dari rapper El Alfa.
Namun di balik semua glamornya, publik kini mulai mempertanyakan sisi gelap dari pesta tersebut.[]