telusur.co.id - Media Irak melaporkan bahwa Jibar Al-Mamouri, salah satu pemimpin komite koordinasi Syiah yang bernama Kerangka Koordinasi menyatakan bahwa truk tangki bahan bakar bantuan Iran untuk Lebanon mendapat serangan drone Israel di dekat pintu perbatasan Al-Qaim antara Irak dan Suriah pada dini hari Rabu (9/11/22).

“Tiga drone Israel menyerang muatan bahan bakar Iran untuk Lebanon di dekat pintu perbatasan Al-Qaim di barat Irak, dan menurut informasi yang masuk, ada kerugian materi dan jiwa,” kata Mamouri seperti dikutip Baghdad Al-Youm. Rabu (9/11/22).

Dia menyebutkan bahwa serangan itu dilakukan dengan tujuan melaparkan berbagai bangsa sekitar dan memutus bantuan untuk mengakhiri krisis energi di Beirut dan berbagai kota lain di Lebanon.

Sumber-sumber resmi belum mengkonfirmasi ataupun membantah berita ini, namun pengiriman bahan bakar itu dilakukan secara resmi dan sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani Iran bersama Irak, Suriah dan Lebanon.

Media Irak menyebutkan bahwa pengiriman bahan bakar ini sedianya tiba di Lebanon sebagaimana pada musim dingin tahun lalu.

Beberapa sumber media Irak menyatakan bahwa sebanyak  22 truk tangki bahan bakar seharusnya memasuki Suriah. Namun, ketika 8 tanker melintasi perbatasan Qaim dan memasuki Suriah, mereka diserang pada jarak 200 meter dari perbatasan dan di dalam wilayah Suriah, dan karena itu, truk-truk tangki lainnya masih berada di wilayah Irak.

Saluran Telegram Sabereen News melaporkan bahwa selang beberapa jam setelah serangan drone itu AS melakukan operasi pemantauan di Suriah timur.

Disebutkan bahwa sebuah pesawat pengintai dan membidangi peperangan elektronik milik Angkatan Udara AS tipe Boeing RC-135W Rivet Joint yang diterbangkan dari Pangkalan Al-Udaid, Qatar, sedang melakukan operasi pengintaian di wilayah Suriah dan ke arah kawasan timur perbatasan Suriah-Irak.

Selain itu, menurut Sabereen News, pesawat militer AS tipe Bombardier E-11A juga diterbangkan di angkasa Al-Qaim. [Tp]