telusur.co.id - Setelah sebelumnya sempat menunda keberangkatan karena dinamika dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertolak ke Beijing, China, pada Selasa malam (2/9/2025) melalui Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Kunjungan ini dilakukan atas undangan resmi dari Presiden China, Xi Jinping.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo sejatinya dijadwalkan hadir sejak 31 Agustus, namun situasi dalam negeri membuatnya memilih untuk menunda keberangkatan demi memprioritaskan kepentingan nasional.
"Pada malam hari ini Presiden Prabowo bertolak menuju ke Beijing, Tiongkok, untuk memenuhi undangan dari Presiden Xi Jinping, yang sesungguhnya telah mengharapkan kehadiran Bapak Presiden sejak tanggal 31 Agustus," ujar Prasetyo dalam keterangan persnya, dikutip Rabu (3/9/2025).
Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa permintaan kehadiran Presiden Prabowo di China bersifat sangat khusus, terutama untuk menghadiri parade militer besar-besaran yang digelar dalam rangka peringatan 80 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.
"Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah Tiongkok sangat berharap kehadiran langsung Presiden Prabowo, khususnya dalam parade militer yang menjadi bagian penting dari perayaan 80 tahun mereka. Namun, Bapak Presiden tetap mempertimbangkan secara matang berbagai situasi yang sedang berkembang di tanah air," jelasnya.
Sebelumnya, dalam keterangan video pada Sabtu lalu, Prasetyo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo sempat membatalkan rencana keberangkatan ke luar negeri karena ingin memastikan situasi dalam negeri tetap kondusif dan tertangani secara langsung oleh pimpinan tertinggi negara.
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo dalam menyeimbangkan kepentingan diplomatik luar negeri dengan prioritas nasional. Kini, setelah kondisi dinilai cukup stabil, Presiden melanjutkan tugas kenegaraan di tingkat global, mewakili Indonesia dalam hubungan bilateral strategis dengan China.