UMKM Didorong Masuk ke Pasar Digital dengan Memanfaatkan Smesco  - Telusur

UMKM Didorong Masuk ke Pasar Digital dengan Memanfaatkan Smesco 

Deputi Bidang UKM Kemenkop, Hanung Harimba Rachman

telusur.co.id - Pelaku UMKM didorong masuk ke pasar digital dan memanfaatkan dengan optimal Smesco sebagai center of excellent UMKM.

Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, jumlah UMKM yang telah on boarding pada ekosistem digital mencapai 15,3 juta (23,9%) atau naik 7,3 juta selama pandemi. Sementara target sampai dengan tahun 2024 mencapai 30 Juta UMKM. 

"Potensi Digital Indonesia pada tahun 2025 mencapai USD124 Milyar atau lebih dari Rp1.700 triliu  dan merupakan penggunaan e-commerce tertinggi se-Asia Tenggara,” kata Hanung dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/8/21).

Data dari Kementerian Perdagangan tahun 2021, jumlah transaksi e-commerce tahun 2020 mencapai Rp.266 triliun. Sedangkan sampai dengan triwulan II tahun 2021 jumlah transaksi e-commerce telah mencapai Rp.186,75 T atau meningkat 63,36% (yoy), hal ini menunjukkan potensi yang cukup besar. 
"Beberapa tantangan kita ke depan antara lain persaingan usaha yang tidak sehat, keamanan siber, literasi digital dan industri teknologi informasi komunikasi yang masih di dominasi produk impor,” katanya. 

Oleh karena itu, kata Hanung, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong para pelaku UMKM agar dapat masuk ke dalam sistem ekosistem digital melalui penguatan kapasitas dan daya saing KUMKM seperti EDUKUKM, webinar sparc campus, kakak asuh UMKM, pendampingan GEBER UMKM dan Inkubator Usaha. 

Kementerian Koperasi dan UKM telah menyiapkan SMESCO sebagai Center Of Excellence UMKM dengan beberapa strategi yakni Smesco Labo sebagai laboratorium eksplorasi serta riset UMKM masa depan; kurasi produk melalui Sparc Trade, hingga akses dan pendampingan UKM ekspor di BNI Xpora; serta pendampingan melalui Kakak Asuh UMKM, Sparc Campus, hingga kolaborasi dengan asosiasi pendamping UMKM. 

Selain itu, inovasi dukungan logistic melalui fulfillment center (konsolidasi pemrosesan logistik produk UMKM); factory sharing melalui cloud kitchen; dan Siren.id. 

"Saya berharap sinergi dan kolaborasi terus dilakukan antara Kementerian/Lembaga, SMESCO, Pemerintah Daerah, BUMN, Swasta dan seluruh stakeholder sehingga dapat melahirkan UMKM unggul di masa depan,” tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar