Realisasi APBN Jatim Capai 37,89% Hingga Mei 2025 - Telusur

Realisasi APBN Jatim Capai 37,89% Hingga Mei 2025

Press Conference ALCo

telusur.co.id - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Dudung Rudi Hendratna mengadakan kegiatan Press Conference ALCo APBN KiTa Regional Jawa Timur s.d 31 Mei 2025 secara Luring bertempat di Surabaya dan secara daring melalui Ms Teams yang dihadiri peserta dari Perwakilan Kementerian Keuangan serta local expert Surabaya.

A.    Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur

1.    Perekonomian Jawa Timur pada Triwulan I tahun 2025 tumbuh sebesar 5,00% (yoy) dan berkontribusi terhadap 25,11% dari PDRB di wilayah Pulau Jawa terbesar kedua setelah DKI Jakarta, didukung permintaan domestik yang kuat, inflasi yang terkendali dan penciptaan lapangan kerja baru.
2.    Pada bulan Mei 2025 terjadi Inflasi 1,22% (yoy) lebih rendah daripada nasional (1,60%), menjadikan Jawa Timur yang paling stabil di pulau Jawa, secara umum Jawa Timur berhasil menjaga kestabilan harga dibanding rata rata nasional, khususnya kelompok pangan volatile. Deflasi pada Jawa Timur disebabkan karena turunnya harga komoditas pangan, karena panen raya sehingga stok melimpah dan harga turun.
3.    Pada April 2025 terjadi peningkatan nilai ekspor menjadi sebesar US$2,18 miliar dan impor sebesar US$9,68. Ekspor Jawa Timur sebagian besar (91,15%) berasal dari sektor Industri Pengolahan, dengan Tujuan ekspor Non Migas adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang. Sedangkan impor Jawa Timur sebagian besar (84,77%) digunakan untuk Bahan Baku/Penolong, dengan Negara utama asal impor non migas adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jerman.
4.    Nilai Tukar Petani (NTP) per Mei 2025 sebesar 109,38 menunjukkan daya beli petani membaik, dan sebagai daerah lumbung pangan Nasional, petani Jatim mampu menjaga usaha taninya berkelanjutan

B.    Perkembangan Realisasi APBN Regional Jawa Timur 

Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp97,89 Triliun atau 34,64% dari target sebesar Rp282,65 Triliun. Terdiri dari Penerimaan Perpajakan terealisasi sebesar 34,07% (Rp94,48 Triliun) dari target dan PNBP mencapai 64,11% (Rp3,42 Triliun) dari target (Rp5,3 Triliun). Penerimaan Perpajakan disumbang oleh penerimaan Ditjen Pajak sebesar Rp39,38 Triliun dan penerimaan Kepabenan dan Cukai Ditjen Bea Cukai sebesar Rp55,09 Triliun (37,02% dari target).

Realisasi Belanja Negara sampai dengan Mei 2025 telah terserap Rp47,91 Triliun atau 37,89%  dari pagu belanja negara di Jawa Timur. Kinerja belanja negara terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp14,03 Triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp 33,88 Triliun.

C.    Kinerja APBN Jawa Timur

1.    Penerimaan Negara
a.    Pajak (DJP): 
•    Hingga Mei 2025, Penerimaan Pajak mencapai Rp39,38 Triliun.
•    Sektor Industri Pengolahan menjadi sektor usaha dengan penerimaan pajak terbesar sebesar Rp23,07 triliun (58,6%)
b.    Bea Cukai (DJBC):
•    Penerimaan kepabeanan dan cukai terealisasi sebesar Rp55,09 Triliun (37,02%) dari target APBN.
•    Penerimaan Cukai terealiasi sebesar Rp52,41 Triliun (36,81% dari target) dipengaruhi oleh adanya pembayaran maju beberapa CK-1 yang nilainya cukup signifikan.
•    Penerimaan bea masuk Rp1,4 Triliun (38,06% dari target) dipengaruhi oleh penurunan tarif efektif dan nilai impor s.d. Mei 2025.
•    Penerimaan bea keluar Rp270,23 Miliar (229,88% dari target) dipengaruhi oleh tingginya harga referensi CPO dan tingginya harga patokan ekspor biji kakao.
c.    PNBP
Hingga 31 Mei 2025 realisasi PNBP tetap terjaga mencapai Rp3,41 Triliun (64,11% dari target).
•    PNBP Lainnya: terealisasi sebesar Rp1,74 Triliun meningkat  terutama  berasal dari  Pendapatan Biaya Pendidikan, Pendapatan Jasa Kepelabuhan, Pelayanan Pertanahan, Penerbitan STNK.
•    PNBP BLU: terealisasi sebesar Rp1,66 Triliun meningkat  terutama  berasal dari Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan, dan Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit
d.    Pengelolaan Aset
Dari pengelolaan aset, Realisasi Lelang, PNBP Pengelolaan BMN dan Piutang Negara s.d. Mei 2025 yang dilaksanakan DJKN, diuraikan sebagai berikut: 
•    Realisasi pokok lelang Kanwil DJKN Jatim s.d. 31 Mei 2025 mencapai Rp2,27 Triliun atau 41,71% dari target Rp5,44 Triliun ; 
•    Realisasi PNBP Lelang sebesar Rp85,15 Miliar atau 68,19% dari target Rp124,87 Miliar; 
•    Realisasi PNBP Pengurusan Piutang Negara Rp267,54 Juta atau 174,41% dari target Rp153,4 Juta;
•    Realisasi PNBP Aset Rp66,65 Miliar  atau 40,36%  dari target Rp165,14 Miliar.

2.    Belanja Kementerian Lembaga

a.    Belanja Pegawai
Belanja Pegawai terealisasi Rp9,86 Triliun, Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai disalurkan sesuai jadwal.
b.    Belanja Barang
Belanja Barang terealisasi Rp3,22 Triliun, digunakan antara lain untuk Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, Pengelolaan dan pembiaan Pendidikan madrasah, pelayanan haji dalam negeri, peningkatan akses mutu Pendidikan tinggi keagamaan islam, Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, untuk pelaksanaan preservasi Jalan Nasional, operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA , dan pengendalian lumpur Sidoarjo.
c.    Belanja Modal
Belanja Modal terealisasi Rp874,46 Miliar, antara lain digunakan untuk modernisasi  non-alutsista, peningkatan rumah dinas, dan sarana bidang pendidikan, pengadaan sarpras internal, pengembangan bendungan, danau, dan bangunan penampung air, serta peningkatan kapasitas jalan nasional (jalan & jembatan), konektivitas perkeretaapian, dan sarana bidang konektivitas laut.
d.    Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial terealisasi Rp67,52 Miliar, belanja bansos masih difokuskan untuk penyaluran bantuan pendidikan khususnya pada perguruan tinggi dan pendidikan dasar.

3.    Transfer ke Daerah 

•    Dukungan APBN kepada APBD melalui TKD per 31 Mei 2025 terealisasi sebesar Rp19 Triliun (22,82% dari target).
Program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan dengan capaian 362.595 penerima per 10 Juni 2025 dari target 8,77 juta penerima. Pelaksanaan program diharapkan semakin optimal mulai tahun ajaran baru bulan Juli 2025.

Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur sangat perhatian terhadap program Koperasi Merah Putih (KMP), hingga 16 Juni 2025 sebanyak 8.492 KMP telah terbentuk dari 8.494 Desa/Kelurahan di Jawa Timur dengan berbagai dukungan yang telah diberikan. Sedangkan Bumdes yang diharapkan nantinya dapat bersinergi dengan KMP, jumlah keseluruhan adalah  6.814 BUMDesa (88% dari 7.721 Desa).

•    Realisasi DAU terealisasi Rp19,70 Triliun untuk mendanai penyelenggaraan layanan publik/ belanja aparatur.
•    Realiasi DBH terealisasi Rp3,86 Triliun dipengaruhi perubahan periode salur dan persentase salur untuk setiap periode.
•    Realisasi Insentif Fiskal terealisasi Rp181,27 Miliar.
•    Realisasi DAK Fisik sampai dengan akhir Mei 2025 sebesar 14,79 Miliar 
•    Realisasi DAK Non Fisik terealisasi Rp5,84 Triliun ditopang oleh Dana BOS, difokuskan untuk mendanai belanja pendidikan dan kesehatan.
•    Dana Desa terealisasi Rp4,27 T dipengaruhi oleh banyaknya Pemda yang belum menyampaikan syarat salur. (ari)


Tinggalkan Komentar