Alumni IKAPPDAR Region Ponorogo Gelar Temu Kangen dan Rutinan Istighosah - Telusur

Alumni IKAPPDAR Region Ponorogo Gelar Temu Kangen dan Rutinan Istighosah

Giat alumni Ikappdar Region Ponorogo saat pra acara Temu Kangen dimulai

telusur.co.id - Alumni IKAPPDAR (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul ‘Ulum) Region Ponorogo, gelar Giat Rutinan istighosah sekaligus Temu Kangen Alumni dan juga pembentukan sususan pengurus baru, bertempat di Pesantren Mahasiswa YAI Nahdlatul Ummah, Singosaren, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Minggu, (26/5/2024).
 
Pondok Pesantren Darul ‘Ulum terletak di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Jombang yang di dirikan oleh KH. Tamim Irsyad pada tahun 1885. Kini sudah melahirkan ribuan santri dan juga beberapa sudah menduduki sebagai Tokoh Publik, Politisi, hingga Pengasuh Pondok di beberapa wilayahnya
 
Alumni IKAPPDAR Region Ponorogo ini ber-anggotakan ratusan alumni santri Darul ‘Ulum Rejoso yang tinggal di Kabupaten Ponorogo. Tujuan dibentuknya Alumni Ikappdar ini sebagai wadah silaturahmi agar hubungan antar alumni tetap terjalin baik antar angkatan, tahun maupun antar unit sekolah.
 
Ketua terpilih Alumni IKAPPDAR Region Ponorogo, dr. Farid Nurdiansyah, Sp.OG yang berprofesi sebagai Dokter Kandungan di RSUD dr. Harjono dan Rumah Sakit Umum Muslimat Ponorogo menegaskan bahwa, pembentukan Alumni IKAPPDAR ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik, murni terbangun dari hati nurani di bangun sebagai wadah silaturahmi dan komunikasi alumni.
 
“Jadi, Pembentukan Pengurus Alumni IKAPPDAR region Ponorogo ini, tidak ada sangkut paut nya dengan Pilkada Ponorogo, tapi kalau memang ada saudara kita yang maju Pilkada, mari kita dukung dan do’a kan yang terbaik, ucap dr. Farid saat sambutan di hadapan alumni santri Darul ‘Ulum.
 
dr. Farid Nurdiansyah juga menyampaikan pesan dari para kyai Ponpes Darul ‘Ulum, “Saat saya sowan ke pondok, para kyai berpesan jangan tinggalkan istighosah. Jadi untuk giat rutinnya ini yaitu istighosah dan sharinf terkait Ke Pondok an ataupun lainnya, saling berbagi ilmu,” urainya.
 
Pasca sambutan dari ketua terpilih, kemudian dilanjut dengan istighosah bersama, dan penyusunan pengurus dan diskusi tentang kepondokan. (bic/ari)


Tinggalkan Komentar