telusur.co.id - Klub bulu tangkis terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, PB Djarum, kembali menggelar audisi umum nasional untuk menjaring talenta-talenta muda terbaik dari seluruh penjuru Tanah Air. Ajang ini menjadi pintu gerbang bagi para atlet muda untuk meraih mimpi besar: menjadi bagian dari tim nasional dan bahkan menembus level dunia.
Audisi ini akan diselenggarakan di markas utama PB Djarum, GOR Jati Kudus, Jawa Tengah, dan akan memfokuskan pencarian pada tiga kelompok usia, yakni U-11, KU-11, dan KU-12. Para peserta akan diseleksi ketat untuk mendapatkan beasiswa bulu tangkis penuh, serta kesempatan berlatih secara profesional bersama pelatih top di lingkungan elit PB Djarum.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Sigit Budiarto, menegaskan bahwa proses seleksi tahun ini akan lebih ketat dari sebelumnya. Bukan hanya kemampuan teknis yang akan dinilai, tetapi juga aspek non-teknis seperti mental, semangat juang, serta postur fisik.
"Kami berupaya menjaring bibit-bibit super-talenta, baik dari segi teknis seperti dasar pukulan dan footwork, maupun dari sisi non-teknis seperti daya juang dan potensi mental juara," ujar Sigit dalam siaran pers Bakti Olahraga Djarum Foundation, Kamis (3/7).
"Sesuai dengan tagline kami #TeruskanSemangatJuara, kami ingin membentuk generasi atlet masa depan yang komplet — siap bersaing di pentas dunia."
Hal senada disampaikan oleh Fung Permadi, Manajer PB Djarum, yang menekankan pentingnya pembinaan berjenjang. Menurutnya, setiap kelompok usia harus memiliki pemain pelapis yang siap berkembang ke level lebih tinggi.
"Kami menargetkan agar tiap tahun kelahiran punya pemain potensial. Tahun ini fokus kami pada U-11 hingga KU-12, yang nantinya akan kami bentuk hingga menjadi atlet tangguh di level U-13, U-15, dan seterusnya," jelas Fung.
"Kriteria utama adalah teknik dasar yang kuat, feeling touch pukulan yang bagus, serta potensi untuk bersaing secara global."
Audisi ini bukan sekadar seleksi, melainkan langkah awal menuju pembentukan generasi emas bulu tangkis Indonesia. PB Djarum berharap, dari Kudus akan lahir talenta-talenta baru yang kelak bisa mengukir sejarah di panggung dunia, meneruskan jejak para legenda seperti Liem Swie King, Alan Budikusuma, Tontowi Ahmad, hingga Kevin Sanjaya.[]
