telusur.co.id - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat merespons peluncuran roket pembawa satelit oleh para ahli bidang antariksa Iran, dan mengatakan langkah semacam ini memicu instabilitas.

Dikutip Sky News, Minggu (6/11/22), Jubir Deplu AS menyebut peluncuran roket pembawa satelit Qaem 100, sebagai langkah yang tidak membantu dan memicu instabilitas.
 
"AS terus mencemaskan berlanjutnya pengembangan peralatan peluncuran ruang angkasa Iran, yang menciptakan kekhawatiran serius AS terkait meluasnya senjata atom," katanya.
 
Menurut pejabat AS itu, peluncuran rudal ruang angkasa melanggar Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB yang menuntut Iran, untuk tidak melakukan segala bentuk aktivitas terkait rudal-rudal balistik yang dirancang untuk membawa senjata atom.
 
Padahal Republik Islam Iran beberapa kali mengumumkan bahwa Tehran tidak pernah dan tidak akan pernah berusaha mengembangkan senjata nuklir.
 
Di sisi lain, media-media Israel mengabarkan kekhawatiran Tel Aviv atas keberhasilan Iran, meluncurkan roket pembawa satelit Qaem 100.
 
Media Israel mengakui bahwa peluncuran sebuah rudal balistik pembawa satelit ke ruang angkasa adalah sebuah evolusi dan unjuk kekuatan Iran, dan itu sangat membuat Israel cemas. [Tp]