telusur.co.id - Seorang anggota Parlemen Irak, Muhammad Karim, mengabarkan adanya upaya untuk membawa teroris di kamp al-Haul Suriah ke Irak dengan menyebut mereka sebagai “pengungsi.”

“Ada upaya untuk memindahkan para teroris dari al-Haul ke Irak, dengan dalih bahwa mereka adalah pengungsi. Namun kenyataanya tidak begitu, sebab ada banyak teroris yang tinggal di kamp tersebut,” kata Muhammad Karim kepada al-Maalomah.

“Di al-Haul terdapat sejumlah besar budak-budak ISIS yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan di Irak dan Suriah,” imbuh Karim seperti dikutip Alalam, Selasa (9/3/21).

Dia mengungkapkan, para anggota ISIS berada di kamp tersebut atas dukungan AS. AS berencana mengancam dunia dnegan para teroris ini. 

"Mayoritas negara-negara dunia menentang kepulangan para teroris di al-Haul ke tanah air mereka,” ujarnya.

Kamp al-Haul, yang terletak di Provinsi Hasakah di utara Suriah, ditempati oleh para pengungsi dan kerabat anasir ISIS. Al-Haul adalah kamp anasir ISIS terbesar di Irak dan Suriah, serta berada di bawah pengawasan SDF yang berafiliasi kepada AS.

Dalam pertempuran SDF untuk merebut kembali kawasan yang dikuasai ISIS, ribuan orang dari anggota ISIS kabur dari kancah pertempuran. Anasir ISIS yang ditangkap lalu dibawa ke pusat-pusat penahanan, namun keluarga-keluarga mereka dipindahkan ke kamp al-Haul. [Tp]