telusur.co.id - Komunitas PANJAT (Pendaki Jawa Timur) menggelar acara perkemahan bertajuk Camcer Season 1 “PANJAT” pada Sabtu-Minggu, 22-23 November 2025 di Diorama Valley, Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Acara ini dirancang sebagai momen kebersamaan dan perencanaan untuk program kerja komunitas pendaki PANJAT. Beberapa rangkaian kegiatan yang diadakan antara lain :
a. Camping ceria, peserta merasakan pengalaman berkemah bersama dalam suasana alam Trawas yang sejuk dan asri.
b. Memasak dan makan bersama, sebagai bagian dari kebersamaan komunitas, para pendaki akan memasak secara kolektif dan menikmati hidangan bersama di alam terbuka.
c. Perencanaan program kerja PANJAT, komunitas akan memanfaatkan waktu ini untuk menyusun program pendakian, pelatihan, dan aktivitas komunitas lainnya.
d. Sesi sharing pengalaman pendakian, para anggota bisa berbagi cerita, tips, dan pengalaman dari pendakian mereka sebelumnya, mempererat solidaritas dan memperkaya wawasan bersama.
Mengapa Trawas?
Menurut Ketua PANJAT, Supri, Trawas di kaki pegunungan Mojokerto, dikenal sebagai destinasi alam yang menawan dan cocok untuk aktivitas camping. Kawasan ini memiliki sejumlah camping ground populer, seperti Diorama Valley ini yang menawarkan pemandangan hutan pinus serta udara sejuk khas pegunungan
"Lokasi-lokasi camping di Trawas memang semakin diminati oleh komunitas pecinta alam karena kealamian dan fasilitasnya yang cukup lengkap,” jelas Gus Pri, sapaan akrabnya kepada media ini. Sabtu, (22/11/2025) malam.
Manfaat bagi Komunitas
Kegiatan seperti Camcer Season 1 “PANJAT” bukan hanya sekadar rekreasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat komunitas pendaki.
“Melalui perencanaan program kerja, anggota dapat menetapkan visi dan misi komunitas, menetapkan target pendakian, serta menyusun agenda kegiatan sosial atau pelatihan pendakian. Sesi sharing pengalaman pun menjadi sarana pembelajaran dari pendaki yang lebih berpengalaman ke yang baru,” tambahnya.
Harapan dan Tantangan
Penyelenggaraan acara berskala komunitas pendakian seperti ini tentu menyimpan harapan tinggi. PANJAT berharap, kegiatan ini bisa menjaring lebih banyak anggota baru, sekaligus meningkatkan semangat kolektif dalam menjaga alam dan melaksanakan pendakian yang ramah lingkungan.
“Namun, tantangannya juga tidak kecil. Sebagai komunitas pendaki, PANJAT yang baru dideklarasikan pada Hari Pahlawan (10 November 2025 lalu), tentu kami eratkan kolaborasi antar anggota sangat penting agar program kerja hasil “rapat alam” ini benar-benar bisa diimplementasikan dalam kegiatan nyata ke depan,” tutup Gus Pri. (ari)



