telusur.co.id - Ketua Umum Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), Dikdik Setia Munardi, menyampaikan bahwa Piala Presiden Bulutangkis U-15 lahir dari kolaborasi IGORNAS dan Kemenpora, dengan tujuan memperkuat ekosistem pembinaan olahraga di sekolah. “Kami memiliki anak-anak dengan potensi besar, dan mereka harus dikondisikan untuk sukses mengharumkan nama bangsa,” ujar Dikdik.
Supeni Pudyastuti menekankan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya membudayakan olahraga sejak dini. “Ajang ini menjadi sarana pembentukan karakter, sportivitas, dan semangat berprestasi bagi para peserta. Dukungan guru dan orang tua menunjukkan bahwa bulutangkis masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 berlangsung hingga 15 November 2025. Suasana GOR KONI Bandung sejak hari pertama dipenuhi semangat para peserta, pelatih, dan orang tua. Kemenpora dan IGORNAS berharap kegiatan ini bisa menjadi jembatan bagi munculnya bibit-bibit baru yang akan melanjutkan tradisi prestasi bulutangkis Indonesia.
“Pembinaan usia dini adalah fondasi penting dalam mencetak atlet nasional. Kegiatan seperti ini memungkinkan talenta muda terpantau, dibina, dan diarahkan menuju jenjang prestasi lebih tinggi,” tutup Supeni.
Festival Bulutangkis Piala Presiden 2025 merupakan ajang yang menjadi sarana pencarian bibit unggul bulutangkis nasional ini dibuka oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Supeni Pudyastuti.
Turnamen yang ditujukan untuk pelajar SMP ini diawali dengan seleksi regional di 17 provinsi, diikuti lebih dari 1.000 peserta. Setiap provinsi mengirimkan juara 1 dan 2 dari kategori tunggal putra dan putri untuk berlaga di tingkat nasional. Tahun ini, 17 provinsi turut berpartisipasi, antara lain Aceh, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Papua Barat Daya, dengan total 136 atlet dan pelatih hadir di Bandung. [ham]



