telusur.co.id -  Siapa yang sangka, tanaman Sirih Cina merupakan tumbuhan yang sering dianggap gulma dan dicabut serta dibuang memiliki khasiat untuk segala penyakit.

Tanaman ini diketahui mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak dan minyak atsiri.

Tanaman ini diduga memiliki efek sebagai pereda nyeri, anti radang, kemoterapi, antijamur.

Tanaman ini pernah digunakan untuk mengobati nyeri perut, abses, jerawat, bisul, kolik, mudah lelah, gout, sakit kepala, gangguan ginjal dan nyeri rematik, menterapi kanker payudara, impotensi, campak, gangguan mental dan cacar air.

Di timur laut Brazil, tanaman ini biasa digunakan untuk menurunkan kolesterol. Di Guyana tanaman ini digunakan sebagai pelancar BAK, menterapi proteinuria. Di Amazon tanapan ini untuk menekan batuk, diuretik, pelumas dan aritmia.

Meski demikian, penelitian tidak menunjukkan temuan yang bermakna bahwa P.pellucida memiliki efek sebagai anti radang, anti nyeri, antimikrobial.

Dosis yang dianjurkan juga belum ada karena belum terdapat data klinis penelitian yang valid.

Sebuah percobaan dimana hewan diberi ekstrak P.pellucida aqueous 5 gr/kg untuk 14 hari menunjukkan tidak ada efek samping. Belum ada data toksikologi tanaman ini pada manusia.

Oleh karena itu, saya belum bisa mengatakan bahwa P.pellucida merupakan obat herbal yang dapat membantu mengatasi berbagai penyakit. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Saya sarankan gunakan obat dari dokter yang sudah jelas ada penelitian dan evidence based medicine nya.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga membantu.[iis]

Sumber: alodoktor