telusur.co.id - Harga batu bara pada pekan ini dianggap stabil. Data harga batu bara acuan (ICI 4) Indonesian Coal Index Futures - (IICc1) pada Senin, ditutup di level US$109,00/ton, hanya turun 0,79% jika dibanding dengan Jumat.
Direktur PT. Batulicin Nusantaran Maritim (BNM), Yuliana mengatakan, harga batu bara belakangan ini mengalami perubahan sangat cepat. Hal itu disebabkan banyak hal, mulai dari kondisi geopolitik dan transisi energi yang terus digalakan oleh Pemerintah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di dunia khususnya di Indonesia.
“Memang harga batubara dipengaruhi banyak faktor, tapi untuk saat ini untuk jasa penangkutan yang PT. BNM lakukan masih berjalan lancar. Kami akan terus memastikan untuk bisa terus memenuhi permintaan jasa pengiriman,” kata Yuliana di Jakarta, Rabu (23/3/22).
Yuliana menilai, satu sisi para pengusaha dituntut untuk memenuhi kebutuhan pasokan dalam negeri (DMO), sampai kemarin ada kebijakan dilarangnya ekspor batu bara.
Namun, sejak dibuka akses untuk ekspor batu bara, tetap berjalan seperti biasa dan tidak memiliki akibat hukum seperti wanprestasi bagi jasa pengangkutan.
"Saat ini, akses untuk ekspor berjalan dengan lancar, pengangkutan yang dilakukan oleh PT. BNM yang merupakan anak usaha Enam Sembulan Group dengan kode di bursa sahamnya (BESS) tidak memiliki kendala dan tetap melayani permintaan pelanggan dan selalu memberikan layanan terbaik dalam service pengangkutan batubara," tutup Yuliana.[Fhr]