telusur.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai banyak memiliki kekurangan di mata para investor yang ingin menaruh uangnya di Indonesia.
Begitu disampaikan oleh ekonom Indef Bhima Yudhistira ditanya soal peluang Sri Mulyani untuk kembali mengisi pos Menteri Keuangan di kabinet Jokowi periode kedua.
"Ya kalau dari kaca mata investor memang Bu Sri Mulyani banyak kekurangan. Tapi problemnya adalah bu kedekatan dia dengan pasar banyak yang masih banyak berharap saya kritik keras Bu Sri Mulyani soal utang dan lain- lain," ujar Bhima kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/19).
Bhima menyarankan, posisi Sri Mulyani di kabinet periode kedua tidak lagi menjadi Menkeu. Mungkin, Sri Mulyani bisa menjadi Menko Perekonomian yang sifatnya hanya koordinasi.
Bhima juga berharap komposisi tim ekonomi kabinet Jokowi jilid 2 diisi dari kalangan professional.
"Kabinet 80 -90 persen professional. Itu bisa dari akademisi, birokrat karier dan pelaku usaha bukan didominasi kepentingan partai politik jangka pendek," tegas Bhima.



