telusur.co.id - Presiden terpilih Joe Biden mendesak orang Amerika untuk tinggal di rumah karena kasus virus korona sedang mengalami lonjakan yang signifikan.

Biden juga menyerukan persatuan dalam menghadapi pandemi. Ia memperingatkan bahwa AS sedang berada di tengah "lonjakan kasus yang dramatis" yang dapat membuat sistem kesehatan kewalahan.

“Saya tahu negara ini semakin lelah dengan pertarungan. Kita perlu mengingatnya. Kami sedang berperang dengan virus. tidak dengan satu sama lain,” kata Biden dari Wilmington, Delaware pada hari Rabu, saat dia memperingatkan negara itu akan segera mulai melihat lebih dari 200.000 kasus baru setiap hari. Ada sekitar 170.000 kasus baru yang dilaporkan setiap hari baru-baru ini.

"Kami berhutang budi kepada para dokter dan perawat serta pekerja garis depan lainnya yang telah mempertaruhkan nyawa mereka, beberapa kehilangan nyawa, dan mempertaruhkan banyak hal dalam pertempuran heroik," kata Biden, yang mendesak orang Amerika untuk tidak untuk berkumpul dalam kelompok besar dan memakai masker. 

“Kami berhutang kepada sesama warga yang membutuhkan akses ke perawatan ranjang rumah sakit untuk melawan penyakit ini, kami berhutang satu sama lain. Ini benar-benar tugas patriotik kita sebagai orang Amerika."

Hingga Rabu, sudah ada 12,5 juta warga AS yang terpapar Corona dan lebih dari 261.000 kematian. Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit melonjak saat AS memasuki bulan-bulan terdingin.

Namun, meskipun ada peringatan dari pejabat kesehatan dan pemimpin negara, jutaan orang Amerika telah melakukan perjalanan, atau diperkirakan akan melakukan perjalanan, untuk liburan. Dalam beberapa hari terakhir, pihak berwenang telah melaporkan tingkat perjalanan bandara tertinggi sejak gelombang besar pertama melanda AS. [ham]