telusur.co.id - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah mengatakan, pihaknya mendukung program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan yang dilaksanakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Peternakan Terpadu.
Menurut Nasrullah, program ini untuk mengintegrasikan program dan kegiatan Kementerian/Lembaga, Pemda, Pemerintah Desa dan mitra terkait yang ada di desa, khususnya pada sektor peternakan.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat keberhasilan pembangunan peternakan nasional," kata Nasrullah di Jakarta, Senin (21/2/22).
Ia menambahkan, kolaborasi dan sinergitas ini juga diutamakan untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, pemulihan ekonomi dan pemerataan pembangunan wilayah serta ketahanan pangan.
Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Agung Suganda saat penugasannya mendampingi Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi di Kudus (15/02) mengatakan, BUMDes Peternakan Terpadu menjadi model sistem pengelolaan peternakan dari hulu ke hilir.
"Ke depannya, desa-desa yang memiliki potensi di sektor peternakan akan dikembangkan sebagai sentral-sentral penyedia daging, baik dari sapi, kambing, hingga ayam", ucap Agung.
"Partisipasi dan kontribusi seluruh pihak, masyarakat menjadi kunci keberhasilan dari sinergi Desa Ternak Terpadu Berkelanjutan ini," sambungnya.
Pilot project Program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan melalui BUM Desa Bersama berada pada tujuh kabupaten, yaitu Bandung, Cirebon, Kebumen, Nganjuk, Jombang, Lumajang dan Kudus.
Tiap BUMDes Bersama ini melibatkan sekitar 5-10 desa di sekitarnya. Ketujuh BUMDes Bersama yang menjadi proyek percontohan ini telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Kemendes PDTT dan pihak ketiga.
Agung mengaku optimis dengan potensi peternakan yang dimiliki salah satu kabupaten yang menjadi pilot project, yaitu Kabupaten Kudus. Menurutnya, potensi peternakan yang dimiliki Kabupaten Kudus akan mampu menjaga ketersediaan pangan hewani di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya.
"Saya optimis Kudus memiliki potensi peternakan untuk program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan ini," kata Agung.[Fhr]