Kenali Manfaat dan Efeknya Sebelum Minum Obat Herbal - Telusur

Kenali Manfaat dan Efeknya Sebelum Minum Obat Herbal


telusur.co.id -Gejala perut kembung, mual, dan nyeri ulu hati, tidak selalu bisa dianggap hal sepele. Terlebih, sekadar menyimpulkan sebagai gejala "masuk angin" dan segera meraih obat herbal instan. 

Bagaimana jika keluhan tersebut tak kunjung hilang, atau bahkan memburuk? Bisa jadi, sebenarnya mengalami penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Menurut artikel di situs Halodoc yang ditinjau oleh dr. Fauzan Azhari, GERD sebenarnya kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan berbagai gejala lain yang seringkali disalahartikan sebagai masuk angin.

Jika tidak ditangani dengan benar, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius. Sementara itu, dispepsia adalah kumpulan gejala pencernaan seperti perut kembung, mual, dan cepat kenyang.

Penggunaan obat herbal secara sembarangan tanpa diagnosis yang tepat dari dokter sangat tidak dianjurkan. Setiap individu memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap bahan-bahan dalam obat herbal. Apa yang cocok untuk satu orang, belum tentu cocok untuk orang lain. 

Oleh karena itu, jika keluhan tidak membaik atau bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Sebab, sangat banyak perbincangan hangat seputar obat herbal instan di TikTok hingga Twitter/X. Kali ini, bukan hanya soal khasiatnya yang melegenda, tetapi juga tentang efek sampingnya. 

Akun @tnmuda misalnya, mengeluh, "Sama! Ini yang gue rasain juga. Udah minum tolak angin sesuai anjuran, ditungguin, eh anginnya gak pergi-pergi. Badan tetap nyeri otot dan ngilu-ngilu." 

Kicuan ini merupakan respons terhadap keluhan serupa dari akun @itqoniah_s yang menyebut sudah dua hari mengonsumsi Tolak Angin tanpa hasil.

Senada dengan itu, akun @rizky__fauzan juga mengungkapkan kekecewaannya, "Bablas angine tuuuuuh tapi anginnya gak bablas-bablas. Persis banget, udah habis berapa sachet Tolak Angin juga penyakit tidak hilang. Yang ada malah tambah meriang dan pusing kepala."

Selain soal efektivitas, rasa dan efek samping juga menjadi sorotan. Akun @safi__ra menulis, "Setuju banget! Susah menjelaskan rasanya seperti apa, tapi Tolak Angin emang aneh dan bikin tidak nyaman di mulut. Sudah tidak enak, tidak manjur pula." Keluhan ini didukung oleh banyak pengguna lain yang merasakan hal serupa.

Efek samping yang lebih serius juga dilaporkan, terutama terkait gangguan pencernaan. Akun @RizkiDikka berbagi pengalamannya, "Nah kan, ketemu yang senasib. Saya kira perut saya saja yang sensitif, ternyata memang ada yang tidak cocok juga. Minum Tolak Angin bukannya sembuh malah bolak-balik toilet." 

Hal yang sama diungkapkan oleh @FirzaHusain yang bahkan menyebut Tolak Angin sebagai "obat jelek." Dia menulis, "Gila sehari abis satu pack! Saya juga pernah minum Tolak Angin dan emang beneran bikin diare. Padahal cuma 1 sachet doang, tidak sampai satu pack."

Perbincangan menjadi lebih serius ketika menyentuh risiko jangka panjang. Akun @sammi_ananta mengingatkan, "Ini ngeri banget sih. Jadi pengingat buat kita semua jangan sembarangan minum Tolak Angin terus-terusan. Harus lebih aware sama apa yang masuk ke badan. Jangan sampe malah gagal ginjal kaya gini." [Nug] 


Tinggalkan Komentar