Libur Nataru Tetap Sehat, Guru Besar UNAIR Bagikan Tips Menjaga Kebugaran - Telusur

Libur Nataru Tetap Sehat, Guru Besar UNAIR Bagikan Tips Menjaga Kebugaran

Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Theresia Indah Budhy, drg., M.Kes., Sp.PMMF., Foto: Istimewa.

telusur.co.id -Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen favorit masyarakat untuk berwisata. Agar perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan, menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Theresia Indah Budhy, drg., M.Kes., Sp.PMMF., membagikan sejumlah tips penting yang perlu diperhatikan sivitas akademika dan masyarakat umum agar tetap sehat selama masa liburan.

Guru Besar Bidang Patologi Mulut dan Maksilofasial UNAIR tersebut menjelaskan bahwa persiapan sebelum berangkat berwisata menjadi kunci utama, salah satunya terkait pemilihan pakaian. Pakaian yang disesuaikan dengan tujuan wisata serta kondisi cuaca dapat meningkatkan kenyamanan dan menjaga daya tahan tubuh, terutama di musim penghujan yang cenderung bersuhu dingin. Menurut Prof. Theresia, mengenakan pakaian yang tepat sangat berpengaruh terhadap sistem pertahanan tubuh.

“Kita harus persiapkan baju yang fungsinya untuk menghangatkan. Kalau pakai baju santai tanpa jaket atau mantel, padahal suhu sudah berubah dingin akan berbahaya untuk sistem pertahanan tubuh. Kalau perlu penutup kepala, telinga, masker, dan sarung tangan agar semakin terproteksi,” ujar Prof. Theresia.

Selain pakaian, perhatian terhadap asupan makanan dan minuman selama liburan juga tidak kalah penting. Aktivitas perjalanan yang padat sering kali membuat seseorang mengabaikan pola makan sehat. Konsumsi makanan tanpa memperhatikan kandungan gizi dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

“Konsumsilah makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat untuk menghangatkan tubuh di tengah kondisi dingin. Jangan lupa disertai sayur-mayur. Waspadai kondisi makanan, pastikan higienis dan tidak terkontaminasi. Pilih tempat makan yang tertutup, baik, dan tidak sembarangan hanya karena sudah lapar,” jelasnya.

Prof. Theresia juga mengingatkan agar masyarakat mengurangi konsumsi minuman manis dan dingin, seperti es, serta memperbanyak minum air putih. Menurutnya, air putih merupakan minuman paling netral yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mendukung metabolisme.

“Air putih adalah minuman paling netral yang berguna bagi metabolisme tubuh. Konsumsi air putih disesuaikan dengan berat tubuh. Per kilogram berat badan membutuhkan air sekitar 30–40 mililiter,” tutur Prof. Theresia.

Kesalahan dalam memilih makanan dan minuman selama liburan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti flu dan diare. Oleh karena itu, ia juga mengimbau agar wisatawan membawa suplemen pendukung, seperti vitamin, serta obat-obatan pribadi sebagai langkah antisipasi.

Menjaga kebugaran tubuh selama liburan juga menjadi perhatian utama. Antusiasme berlebihan dalam beraktivitas sering kali membuat tubuh mudah lelah. Prof. Theresia menekankan pentingnya waktu istirahat yang cukup, terutama durasi tidur yang kerap terabaikan saat liburan.

“Orang-orang itu sering melupakan jam tidur, karena liburan, pengennya jalan-jalan terus. Tetap yang namanya minimal harus dipenuhi selama 6 jam,” tegasnya.

Untuk menjaga kebugaran, Prof. Theresia menyarankan agar tetap melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, peregangan, atau olahraga sederhana yang dapat dilakukan di sela-sela perjalanan. Intensitas aktivitas fisik tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan jenis kegiatan wisata yang dilakukan.

Di akhir, Prof. Theresia menegaskan bahwa suasana hati juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan selama liburan. Kemampuan mengelola emosi dan menikmati liburan tanpa tekanan dapat membantu menjaga keseimbangan fisik dan psikis.

“Hormon yang dikeluarkan saat sedang bahagia itu akan meregulasi tubuh agar tetap sehat. Maka dari itu, nikmati liburan dengan hati yang bahagia,” tutupnya.


Tinggalkan Komentar