telusur.co.id - Mantan bintang Real Madrid Rafael van der Vaart telah membuka 'kesalahan terbesar' dalam karirnya.

Pemain asal Belanda itu digembar-gemborkan sebagai salah satu talenta paling cemerlang di sepak bola Eropa pada masanya di Ajax setelah muncul melalui sistem akademi klub yang terkenal.

Dikutip dari Marca, setelah enam tahun di Amsterdam, dia bergabung dengan klub Bundesliga Hamburg pada 2005, saat bintangnya terus meningkat.

Namun, pada 2007, ia banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Spanyol, setelah mengisyaratkan keinginan untuk bermain di La Liga.

Meski ada minat dari Los Blancos dan Valencia , Hamburg tetap bertekad untuk mempertahankan van der Vaart, karena sang gelandang berusaha mencari jalan keluar.

Dia akhirnya melompat ke La Liga, bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2008, sebelum tampil impresif di Tottenham , tetapi tawarannya yang gagal untuk meninggalkan Hamburg masih melekat di benaknya.

“Tanpa diragukan lagi, kesalahan terbesar saya adalah foto memegang kaus Valencia, dan mencoba memaksa saya pindah ke Spanyol dengan foto itu,” demikian kutipan dari Diario AS.

“Betapa bodohnya aku? Saya benar-benar pantas mendapatkan siulan konstan dari para penggemar Hamburg di pertandingan berikutnya melawan Leverkusen, dan itu masih ada di kepala saya.”[tp]