telusur.co.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak para pengelola wisata alam untuk menyusun model bisnis spesifik wisata alam di Indonesia agar mempermudah pengembangannya ke depan.
Menurut Teten, wisata alam merupakan wisata yang sangat potensial untuk mendatangkan devisa termasuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
"Saya menerima teman-teman yang selama ini bergelut di pecinta alam dan menjalankan bisnis wisata alam. Kita lihat potensi ekonomi penyerapan tenaga kerja termasuk juga mendatangkan devisa, membawa impact sosial kepada masyarakat termasuk juga kepada lingkungan ini sangat bagus,” kata Teten dalam keterangannya, Selasa (19/11/19).
Teten mengaku tak menapik bahwa bisnis ini masih dalam skala menengah. Sehingga perlu ada model bisnis ke depan bisa jauh lebih optimal dalam hal membuka lapangan kerja dan lebih banyak mendatangkan devisa.
Teten menyadari, ada beberapa kendala dalam pengembangan wisata alam termasuk salah satunya sulitnya mendapatkan izin pengelolaan wisata di daerah-daerah seperti taman nasional dan lain sebagainya.
“Ada pula masalah SDM, masalah pengembangan usaha, pembiayaan. Tapi sebenarnya kalau ada bisnis model yang baik sekarang ini komitmen pemerintah dari mulai perizinan, pengembangan usaha, sampai ke pembiayaan tidak ada masalah,” katanya.
Untuk itu, Ia mengajak para pengelola wisata alam untuk mengidentifikasi masalah dan memproyeksikan potensi serta peta jalan wisata alam.
"Justru saya menantang mereka ayo kita bikin bisnis modelnya kalau UMKM yang lain tanpa disain, ini harus by disain. Jadi kita bisa sama-sama kembangkan ini jadi satu potensi ekonomi kita," paparnya.
Selain itu, Teten juga menyarankan agar para pengelola wisata alam bermitra dengan penduduk lokal untuk berkoperasi dan dikelola baik untuk salah satunya bisa mengakses pembiayaan seperti KUR.[Tp]



