telusur.co.id -  Kemenangan Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo di sirkuit Assen, Belanda pada Minggu (27/6/21) membuat posisinya di klasmen sementara semakin kokoh.

Quartararo yang start di jajaran terdepan langsung mecoba mengambil pimpinan race, namun pembalap Ducati Francesco Bagnaia langsung melesat dan meraih pimpinan race.

Bagnaia yang sudah memimpin beberapa lap, di pertengahan langsung diambil alih oleh Quartararo. Hal itu, lantaran Bagnaian mendapat hukuman abibat melebihi garis saat menikung.

Hingga finis, Quartararo tak terkejar oleh pembalap di belakangnya yang juga dari tim Monster Energy Yamaha, Mavrick Vinales.     

Usai balap Fabio Quartararo mengaku sedikit menahan diri ketika memenangi MotoGP Belanda. Pasalnya sang pembalap muda takut lengan kanannya sakit parah.

“Sejujurnya, saya bisa lebih cepat tiga hingga empat detik per lap selama balapan. Namun, saya merasa tidak enak dan sedikit ketakutan di sebagian balapan," ucapnya saat diwawancara oleh media setempat.

Meski begitu pembalap yang memiliki nomor 20 mampu menjaga kecepatannya dan ia bisa tampil keluar sebagai juara. 

"Saya bisa menjaga kecepatan," tuturnya

Sebelumnya diketahui, pengalaman pahit memang pernah diderita oleh Quartararo ketika mentas di GP Spanyol lalu. Ia yang sudah memimpin balapan dengan cukup baik harus rela melorot hingga posisi 13 karena menderita masalah armpump.[iis]