telusur.co.id, Jakarta – Pemasaran suatu brand akan berhasil dan menempel di benak masyarakat, jika menjadi viral di media sosial. Apalagi melibatkan aspek social experiment yang menggelitik keterlibatan warga di beberapa kota atau lokasi.
Hal ini seperti yang terjadi pada tagar #Mulaidarimanaja , dimana tagar itu sempat menghiasai Trending Topic di Twitter pada Jumat pagi (25/6) dengan 1286 cuitan.
Beberapa kejadian yang serentak terekam oleh warganet +62, muncul sejak Jumat minggu lalu di sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Bekasi, Semarang, Jogja dan Solo memicu viralnya tagar ini
Serbuan “Pertanyaan Unik” seperti “Apa Kepanjangan dari KEPO”, “Gedean mana Diskon 70% atau 50%+20%”, “Kamu di jalan atau dijalan?”, “2% x 4% =?”, terlihat mencolok terpasang di videotron, baliho, truk, angkutan kota, serta bungkus makanan.
Videotron dan Baliho
Tercatat ada 1 videotron (Jakarta) dan 3 baliho / billboard (Bekasi, Bandung, Semarang) yang menayangkan “Pertanyaan Unik” ini. Lokasi pertama ada di spot videotron Menara Sudirman, Jakarta Pusat.
Lokasi selanjutnya, ada baliho / billboard di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, di Jalan Dipatiukur, Bandung serta di Jalan Dr Wahidin, Semarang.
Kertas Bungkus Makanan
Secara merata, “Pertanyaan Unik” juga terlihat ada di kertas bungkus makanan di Jakarta, Bekasi Bandung, dan Semarang.
Warganet yang kebetulan membeli makanan seperti gorengan, nasi Padang, kopi, dan nasi warteg, akan terkejut melihat adanya “Pertanyaan Unik” seperti ;”Buy 1 get 1, kok Bisa Jadinya Dapat 2”?, “Entry Please = Makan Antri, Emang Iye?” tercetak di kertas bungkus pembungkusnya’
Angkutan Kota dan Truk Barang
Warganet yang kebetulan melewati area Bendungan Hilir – Slipi ,Jakarta Pusat dan sekitarnya akan menemukan stiker “Pertanyaan Unik” tertempel di kaca belakang angkutan kota dan bajaj.
Kemudian, warganet yang melintasi tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) serta jalan Pantura di sekitar Semarang juga akan melihat “Pertanyaan Unik” menempel di bagian belakang truk.
Beberapa pengguna jalan yang sempat kami temui di lokasi juga tertarik akan fenomena ini. Seperti Bella yang kami temui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Dia mengaku tertarik untuk mengetahui gambar-gambar tersebut.
“Saya sempet mencoba QR Code yang ada di layar. Pertama pertanyaan yang muncul itu sering kita temuin di kehidupan sehari-hari, tapi kita tidak pernah berusaha mencari tahu. Dan menarik emang. Kepikiran aja naikin pertanyaan beginian jd bikin yg liat pengen googling minimal hahaha tapi ndak ketemu” kata Bella.
Sama halnya dengan Bella, Reza seorang warga Bekasi, juga melihat hal yang sama. “Ini buat becandaan apa gimana ya? Saya sudah coba jawab pertanyaannya setelah masuk di link QR Code, mentok di soal matematika. Pertanyaannya ngeselin ya, bingung jawabnya,” ujarnya.
Jelas ini adalah sebuah social experiment yang menggelitik keingin-tahuan warganet serta masyarakat umum untuk memperbincangkan dan membaginya secara cepat.
Berikut contoh cuitan di Twitter untuk Tagar #Mulaidarimanaja di beberapa kota yang berhasil kami himpun ;
https://twitter.com/cuitandree/status/1408303190295019522
https://twitter.com/SuryatiTuti1/status/1408297150434381826
https://twitter.com/levinegurl/status/1408294130732605444
https://twitter.com/adam_limbong/status/1408363084922732544
https://twitter.com/rizkafala/status/1408306191147491329
https://twitter.com/estawarmanis/status/1407642432821293062
https://twitter.com/uexeater/status/1407261158743019520
Untuk menelusuri siapa yang memasang videotron dan kertas bungkus makanan viral“Pertanyaan Unik” ini, kami pun mencoba scan QR Code yang ada di layar videotron.
Setelah itu link akan diarahkan ke situs mulaidarimanaja.com. Disitu, kita akan diajak menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti yang ada di layar videotron, dan diberi 2 opsi jawaban. Benar atau salah jawaban kita, nanti akan dijawab di di email kita, setelah menjawab beberapa pertanyaannya.
Di tengah maraknya iklan digital di layar gadget kita, videotron dan kertas bungkus makanan yang mengundang social experiment atau keterlibatan orang, akan ampuh untuk menarik perhatian traffic pejalan kaki dan warga umum, jika dikonsep dengan kreatif. Apakah kalian bisa menjawab pertanyaan yang beredar tersebut?