telusur.co.id - Wakil Presiden AS Mike Pence berjanji akan menegakkan sejarah Amerika dan memastikan transisi kekuasaan yang aman kepada Presiden terpilih Joe Biden, delapan hari setelah pendukung Presiden AS Donald Trump mengepung Capitol AS.

Pence membuat pernyataan itu sebelum briefing keamanan di markas besar Badan Manajemen Darurat Federal, dan selama pertemuan dengan pasukan Garda Nasional yang menjaga Capitol AS, di mana Pence termasuk di antara pejabat tinggi AS yang diamankan selama serangan pekan lalu.

“Kita berkomitmen untuk transisi yang tertib dan pelantikan yang aman,” kata Pence dalam acara publik pertamanya sejak serangan yang menewaskan lima orang itu.

Dia mengatakan Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris akan dilantik pada 20 Januari dengan tradisi dan cara yang sesuai dengan sejarah konstitusi Amerika.  

Trump, yang tidak berencana untuk menghadiri pelantikan, pada hari Rabu menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan, ketika 10 rekannya dari Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat untuk menuduhnya menghasut pemberontakan dalam serangan minggu lalu. [ham]

Sumber Reuters