telusur.co.id - Pewaris miliarder Paris Hilton telah mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan majalah Glamour bahwa dia dibius dan diperkosa pada usia 15 tahun oleh seorang pria yang lebih tua di California. 

Menurut Hilton, dia dan teman-temannya bertemu dengan sekelompok pria yang lebih tua di mall Westfield Century City, yang mengundang mereka ke rumah mereka dan menawari mereka minuman soda anggur berry.

Meskipun dia tidak minum atau menggunakan narkoba pada saat itu, salah satu pria memaksanya minum, setelah itu dia mulai merasa pusing dan pusing. 

"Saya tidak tahu apa yang dia masukkan ke dalam diri saya; saya kira itu adalah roofie," katanya.

Hilton mengklaim masa kecilnya dirampok

Pengalaman tersebut membuatnya menghabiskan lebih dari dua tahun dalam beberapa program modifikasi perilaku yang mahal, termasuk Sekolah Provo Canyon di Utah, dimana, katanya, dia dipaksa untuk menggunakan obat-obatan dan menjalani pemeriksaan ginekologi setiap malam.

"Saya masih kecil. Saya merasa masa kecil saya dicuri dari saya," kata Hilton. Pengalaman ini memengaruhi keputusannya, bersama dengan suaminya Carter Reum, untuk melahirkan putra mereka yang baru lahir, Phoenix Barron Hilton Hilton Reum, melalui surrogacy.

Selain itu, Hilton juga berbicara tentang aborsi di usia 20-an, yang "tidak ingin dia bicarakan karena ada begitu banyak rasa malu" pada saat itu. "Saya masih kecil dan saya belum siap untuk itu," katanya.

Hilton juga menyatakan bahwa dia melakukan aborsi di usia 20-an, sesuatu yang "tidak ingin dia bicarakan karena itu sangat memalukan" pada saat itu.

Menurut data yang diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia , satu dari tiga wanita di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan seksual atau fisik di beberapa titik dalam hidupnya.[tp]