Perkara di Roots Bar Surabaya Diselesaikan Damai, Tuduhan Pengeroyokan Gunakan Asbak Tidak Terbukti - Telusur

Perkara di Roots Bar Surabaya Diselesaikan Damai, Tuduhan Pengeroyokan Gunakan Asbak Tidak Terbukti

Kesepakatan damai di Polsek Tegalsari

telusur.co.id - Tuduhan pengeroyokan yang melibatkan DJ Divando dan MC Jeff Torino terhadap seorang pegawai Roots Bar Surabaya, Dicky Wildan, akhirnya resmi diselesaikan secara damai. Insiden yang terjadi pada 22 Juni 2025 itu sempat menjadi sorotan publik setelah beredar kabar bahwa pengeroyokan dilakukan menggunakan asbak. Namun, hasil klarifikasi dari rekaman CCTV membantah tuduhan tersebut.

Kesepakatan damai ditandatangani oleh seluruh pihak yang terlibat di Polsek Tegalsari, Surabaya. Proses mediasi berjalan kondusif dengan fasilitasi dari pihak kepolisian dan disaksikan langsung oleh Manajer Roots Bar, Matthew Frumentius Limpangau. Manajemen Roots Bar dinilai sangat kooperatif dalam mendorong penyelesaian yang berlandaskan asas kekeluargaan dan keadilan restoratif.

Sebelumnya, isu yang berkembang di masyarakat menyebut bahwa DJ Divando melakukan pengeroyokan menggunakan benda tumpul berupa asbak, dan MC Jeff Torino turut serta dalam insiden tersebut. Namun setelah rekaman CCTV diperiksa, tidak ditemukan bukti adanya pengeroyokan ataupun penggunaan benda berbahaya sebagaimana disangkakan. 

Sebagai bagian dari penyelesaian, laporan polisi yang sempat dilayangkan oleh pihak pelapor telah resmi dicabut. Seluruh pihak juga telah menandatangani kesepakatan untuk tidak saling menuntut, baik secara pidana maupun perdata di kemudian hari. Dengan demikian, perkara dinyatakan selesai secara hukum.

Kuasa hukum DJ Dvando, Lisandy Rustamar Gani, S.H., M.H. dari Firma Hukum Lex Crysta & Co., menegaskan bahwa keputusan kliennya untuk menempuh jalan damai bukan karena tekanan, melainkan sebagai bentuk kedewasaan hukum.

“Penyelesaian ini mencerminkan penerapan keadilan restoratif yang sejalan dengan asas musyawarah dalam hukum kita. Klien kami memilih jalan damai secara bertanggung jawab, bukan karena lemah, tapi karena bijak dan taat asas. Dalam hukum, diperlukan keberanian untuk mengakhiri konflik dengan kepala tegak dan hati tenang,” ungkapnya. Selasa, (08/7/2025).

Selama polemik ini berkembang, baik DJ Dvando maupun Jeff Torino memilih untuk tidak memberikan klarifikasi secara terburu-buru. Sikap diam mereka bukanlah bentuk penghindaran, melainkan komitmen untuk menyelesaikan masalah secara dewasa dan terhormat.

Kini, lembaran baru telah dibuka oleh semua pihak yang terlibat. Penyelesaian damai ini menjadi contoh penting bahwa menjaga hubungan sosial dan nama baik lebih utama daripada memperpanjang konflik. Kejadian ini menjadi refleksi bahwa musyawarah dan penyelesaian yang bijak masih menjadi jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan hukum di tengah masyarakat. (ari)


Tinggalkan Komentar