telusur.co.id - Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto mengatakan tugas yang akan para prajurit laksanakan adalah sebuah tugas yang mulia. Makanya, keberangkatan pasukan ke Lebanon juga menjadi bukti kesiapan operasional TNI Angkatan Laut yang tinggi.

“Persiapan dan pelatihan panjang yang telah dilalui adalah bekal berharga dalam penugasan. Oleh karena itu, jaga dan tingkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang telah kalian miliki dengan sebaik-baiknya,” ujar Hadi saat memimpin upacara pemberangkatan Satgas Maritim Konga XXVIII-M/UNIFIL, bertempat di Dermaga Batu Ampar, Batam, Jumat (05/03/21).

Panglima TNI menyampaikan sebagai komponen maritim dalam misi UNIFIL, MTF memiliki peran sentral untuk menjaga stabilitas keamanan di laut dengan melakukan operasi interdiksi laut atau Maritime Interdiction Operation (MIO).

Lebih lanjut Panglima TNI  menyampikan keberhasilan dalam menunaikan tugas utama ini akan menjadi indikator pencapaian tugas Satgas Maritim TNI di Lebanon.

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Staf Angkatan Laut, Panglima Koarmada II dan Komandan PMPP TNI, yang telah menyiapkan Satgas Maritim TNI dengan baik," tegas Panglima TNI.

Diakhir sambutannya Panglima TNI menekankan kepada prajurit yang akan bertugas untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta memelihara dan meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit TNI matra laut.

Kegiatan dilanjutkan Panglima TNI melepas KRI SIM-367 dan menerima penghormatan dari KRI SIM-367.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., Pangdam II/Sriwijaya, Pangkoarmada I, Pangkoarmada II, dan Komandan PMPP TNI. [ham]