Survei IDM: Mayoritas Masyarakat Ingin Faida Kembali Pimpin Jember  - Telusur

Survei IDM: Mayoritas Masyarakat Ingin Faida Kembali Pimpin Jember 

Ilustrasi Pilkada (Pixabay)

telusur.co.id - Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali melakukan survei terhadap sejumlah nama yang berpeluang maju di Pilkada Jember. Survei dilakukan pada 12-24 Juni 2024 terhadap 1.440 orang responden yang merupakan warga Jember

Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,58 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah yang proporsional.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Heru Suyatno mengatakan, dalam survei ini juga diuji tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tokoh politik sebagai calon Bupati bupati Jember. Dalam simulasi semi terbuka, nama mantan Bupati Jember Faida nerada di urutan teratas dengan elektabilitas 34,9 persen.

"Urutan kedua Hendy Siswanto 21,2 persen, Gus Fawait 11,1 persen, anggota DPRD Jawa Timur, Karimullah Dahrujiadi 6,2 persen, Gus Firjaun 5,4 persen. Kemudian Muhammad Jaddin  Wajad 3,2 persen, Hadi Supaat 2,1 persen dan tidak memilih 15,9 persen," kata Suyatno dalam keterangannya, Jumat (28/6/24).

Pada pertanyaan terbuka, kata Heru, nama Faida  juga tetap berada pada peringkat pertama dalam atau top of mind dengan angka 29,8 persen. Lalu ada nama  Hendy Siswanto yang mendapat 19,8 persen, Gus Firjaun 13,2 persen dan Gus Fawait atau Muhammad Fawait 7,3 persen, Karimullah Dahrujiadi 5,7 persen, Muhammad Jaddin Wajad 3,7 persen, Hadi Supaat 2,4 persen, dan tidak menjawab 18,1 persen.

"Sedangkan untuk tingkat keterpilihan bupati Jember pada simulasi tiga nama Hendy Siswanto, Faida, dan Gus Fawait, hasilnya Faida mendapatkan tingkat elektabilitas 47,8 persen. Sementara Hendy Siswanto 28,7  persen, dan Gus Fawait 16,9 persen, dan tidak memilih 6,6 persen," jelasnya.

Pengamat sosial politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mohtazul Farid menilai, naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida dalam survei IDM sebagai calon bupati Jember karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin. Ini menjadi salah satu faktor mengapa mayoritas masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024.

“Jadi masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata, dan kinerja yang dapat meningkatkann ekonomi Kabupaten Jember. Bukan hanya pencitraan semata,” ucap Farid.

Selain itu, kata dia, ukuran kinerja Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember sangat konkret. Faida dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian masyarakat Jember saat terjadi pandemi Covid-19.

“Selain itu, kaum perempuan atau emak-emak ingin Faida pimpin Jember. Karena ia sosok perempuan satu-satunya yang masuk ke Pilkada Jember 2024,” pungkasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar