telusur.co.id - Sejumlah orang tak dikenal telah mengambil 3 pucuk senjata dari para serdadu yang tertidur saat menjalani pelatihan. Hal tersebut diberitakan harian berbahasa Ibrani, Maariv.

Mengutip dari Maariv, Shams News, Senin (19/9/22) melaporkan bahwa orang-orang tak dikenal itu mencuri senjata-senjata tersebut setelah berhasil menerobos masuk ke pangkalan. Para serdadu yang kehilangan senjata mereka tengah menjalani pelatihan di Unit Artileri.

Menurut Maariv, ini bukan insiden yang terjadi untuk pertama kalinya. Tentara Israel telah mulai melakukan investigasi untuk kejadian tersebut. Harian ini menyebut insiden ini sebagai “bahaya keamanan besar.”

Tentara Israel telah mendiskualifikasi para serdadu itu dari pelatihan. Pihak Tentara mengklaim, para serdadu ini tidak punya kapasitas untuk melindungi nyawa ratusan serdadu lainnya.

Sekitar 6 bulan lalu, Tentara Israel secara ceroboh telah memublikasikan peta yang membocorkan basis dan pangkalan rahasia negara mereka. Peta itu dipublikasikan oleh Komandan Front Domestik Tentara Israel.

Rencananya, tentara Israel dalam peta itu hendak memublikasikan kawasan pusat laboratorium virus Corona untuk para serdadu mereka. Namun secara tidak sengaja justru membeberkan sebagian besar pangkalan militer Israel, termasuk sejumlah pangkalan yang biasanya dirahasiakan oleh Tel Aviv. Pangkalan-pangkalan itu milik Angkatan Udara Israel dan biro intelijen Rezim Zionis itu.

Sebelum itu, tentara Israel tidak pernah memublikasikan informasi terkait pusat dan pangkalan-pangkalan rahasia tersebut. Itu merupakan pertama kalinya ada informasi yang bocor soal basis-basis militer tersebut. [Tp]