telusur.co.id - Kantor berita Palestina Shahab mengutip dari Kanal 13 Israel, bahwa tiga warga negara Zionis itu kembali terpapar virus Covid-19 setelah menerima dosis kedua vaksin.

Menurut laporan Shahab, di saat seseorang semestinya mendapatkan imun sempurna usai disuntik dosis kedua vaksin, tiga orang itu justru mengalami kondisi yang gawat.

Sebelum ini, situs Global Times dalam tulisannya mengkritik bungkamnya media-media AS dan Barat terkait angka kematian akibat penyuntikan vaksin Pfizer buatan AS.

Dalam laporan itu disebutkan, “Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Norwegia 23 orang lanjut usia di negara itu meninggal setelah menerima dosis pertama Pfizer. Kematian 23 orang dari 25 ribu bukan angka kecil. Namun media-media mainstream berbahasa Inggris hanya bungkam soal berita ini, seolah sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk itu. Media-media AS dan Inggris mengabaikan kabar kematian ini, atau berusaha mengesankannya sebagai hal yang tidak penting.”

Di lain pihak, berdasarkan sebuah laporan yang diterima sebuah sistem federal, 55 orang di AS meninggal setelah disuntik dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Perusahaan pembuat vaksin tersebut tidak menanggapi saat dimintai komentar soal kabar kematian pasien tersebut. [Tp]